Wow, hari ini Corona berulang tahun di negeri ini. Tepat satu tahun yang lalu, kasus positif Covid-19 pertama ditemukan di negara kita.
Tak berapa lama setelah itu, segala aktivitas masyarakat dibatasi. Aturan jaga jarak dan tetap di rumah, diteriakkan terus-menerus oleh pemerintah. Bukan untuk mengekang masyarakat, namun justru untuk melindungi masyarakat dari virus jahat ini.
Sebagian masyarakat pun mulai membatasi diri dengan dunia luar, meskipun tidak sedikit pula yang terkesan tidak peduli dan meremehkan pandemi. Seakan-akan tubuhnya kebal terhadap serangan virus ini.
Kegiatan kumpul-kumpul cantik, arisan emak-emak, nge-bakso bareng, dan sederet kegiatan kumpul-kumpul lainya berhenti seketika. Termasuk kegiatan para wanita untuk merawat mahkotanya, yaitu rambut, di salon langganan.
Siapa sih yang tidak ingin terlihat cantik dengan tatanan rambut menawan, potongan rambut yang kekinian, sampai rambut sehat kinclong bercahaya. Semua wanita pasti mendambakannya.
Semenjak pandemi, otomatis saya pun tidak pernah lagi menginjak salon. Sudah sekitar satu tahun lebih.
Beberapa kali ke mal, saya melihat beberapa gerai salon di sana terlihat sangat sepi. Pengunjungnya hanya satu atau dua orang. Bahkan beberapa kali saya melihat tak ada pengunjung sama sekali. Saya perhatikan para pekerjanya hanya bisa duduk-duduk sambil memainkan gawai.
Saya sendiri sebenarnya bukan "salon-maniak". Untuk jatah potong rambut, saya hanya perlu mengunjungi salon dalam kurun waktu 3-6 bulan sekali. Itu pun tidak dibentuk macam-macam, hanya memotong dan merapikan rambut kembali ke model semula.
Pernah beberapa kali mencoba gaya rambut berbeda, tetapi malah jadi tidak pede karena merasa terlihat aneh. Akhirnya gaya rambut kembali ke selera asal.
Selain untuk menikmati jasa potong rambut, sesekali juga saya mengunjungi salon untuk crembath karena cukup ribet kalau harus creambath sendiri, untuk mewarnai rambut, dan untuk smothing (meluruskan rambut).
Tapi itu semua tidak rutin, hanya jika sedang pingin saja. Saya sebenarnya lebih senang melakukan perawatan sendiri di rumah.
Karena lama tak bersua salon, rambut saya pun sudah cukup panjang. Hampir menyentuh pinggang. Ini rekor rambut terpanjang yang saya miliki semenjak SD. Tetapi mau bagaimana lagi, saya belum memiliki keberanian untuk mengunjungi salon.Â
Pernah sekali saya membiarkan seorang kerabat merapikan rambut saya. Bukannya tambah rapi, malah semakin tak berbentuk. Sukses saya dijadikan kelinci percobaan.Â
Mungkin banyak pembaca yang juga mengalami hal yang sama seperti saya, yang sudah sekian lama tak bersua dengan salon.Â
Untuk itu saya merekomendasikan beberapa treatment yang biasa saya lakukan sendiri di rumah guna menjaga kesehatan dan keindahan rambut.Â
1. Keramas secara teratur dan rutin menggunakan kondisioner
Rambut yang kotor akan menyebabkan rambut berbau kurang sedap. Juga berpotensi menyebabkan rambut berketombe. Untuk itu rutin keramas adalah kunci utama.
Mengingat jenis rambut saya yang kering, kondisioner juga wajib digunakan sehabis menggunakan sampo. Tujuannya untuk membuat rambut lebih lembut, lembab dan mudah diatur.
2. Rutin menggunakan vitamin rambut
Demi menjaga kesehatan rambut, perawatan rutin mau tidak mau harus dilakukan. Apalagi dengan kondisi rambut saya yang panjang dan jenis rambut kering. Jangan sampai rambut terlihat kusam dan tidak sehat.
Untuk itu, saya rutin menggunakan vitamin rambut seusai keramas. Vitamin rambut memiliki beranekaragam manfaat, antara lain membantu melindungi rambut dari efek kerusakan, melembutkan, serta membuat rambut menjadi lebih berkilau.Â
Cara menggunakannya pun cukup mudah, hanya dioleskan ke permukaan rambut yang sudah setengah kering secara merata.
Vitamin rambut ini bisa didapatkan dengan mudah di minimarket atau toko-toko kosmetik.
3. Menggunakan bahan-bahan alamiÂ
Selain menggunakan vitamin rambut, beberapa bahan alami untuk perawatan rambut juga sering saya gunakan.
Salah satunya adalah santan kelapa yang dioleskan ke rambut secara menyeluruh dan didiamkan lebih kurang satu jam sebelum keramas. Ketika mengaplikasikannya ke rambut, bisa disertai dengan memijat-mijat kepala, tak ubah layaknya creambath.
Manfaat santan kelapa bagi rambut antara lain untuk melembabkan rambut dan kulit kepala, mengatasi ketombe, memperbaiki rambut rusak, memperlambat kerontokan rambut, serta merangsang pertumbuhan rambut.
Untuk mendapatkan hasil maksimal pada perawatan rambut, bersama santan bisa ditambahkan minyak zaitun, telur atau perasan jeruk nipis.
Untuk jenis rambut berbeda, berbagai bahan alami lain bisa digunakan, seperti susu, yogurt, madu, gel lidah buaya, kacang hijau, dan berbagai bahan lainnya.Â
Berbagai tutorial perawatan rambut dengan bahan-bahan alami serta beraneka manfaatnya bisa kita dapatkan dengan mudah di berbagai situs pencarian.
4. Mewarnai rambut
Bosan dengan warna rambut yang itu-itu saja dan ingin memiliki tampilan rambut yang berbeda? Kita bisa menggelar salon mandiri di rumah.Â
Kita hanya perlu membeli pewarna rambut dengan warna sesuai selera dan mewarnai sendiri rambut kita.
Namun demikian, sebaiknya kita selektif memilih pewarna rambut. Pilihlah pewarna yang tidak merusak rambut. Lebih aman bila pewarna tersebut mengandung bahan-bahan alami, tidak mengandung amonia, dan telah dilengkapi dengan vitamin rambut dalam kemasannya.
Untuk rambut bagian atas dan samping kepala sangat mudah kita lakukan sendiri, namun untuk rambut bagian belakang, kita bisa meminta bantuan anggota keluarga, seperti suami atau anak untuk mengaplikasikan pewarna pada rambut.
***
Di samping berbagai treatment perawatan dari luar tersebut, yang tak kalah penting adalah melakukan perawatan rambut dari dalam, yaitu dengan mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang.Â
Beberapa jenis makanan seperti pisang, advokad, guava, dan kacang hijau bahkan dipercaya dapat membuat rambut lebih sehat berkilau.
Bukan hanya bermanfaat menjaga kesehatan rambut, melakukan kegiatan perawatan dan pewarnaan rambut secara mandiri di rumah juga ternyata memberi manfaat lain. Yakni mampu mengusir kejenuhan.
Di luar rutinitas rumah tangga, kegiatan "salon-salonan" ini ternyata bisa menjadi terapi ampuh bagi ibu-ibu rumah tangga guna meredam kebosanan akut selama di rumah saja.
***
Salam
Martha Weda
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H