Mohon tunggu...
Martha Weda
Martha Weda Mohon Tunggu... Freelancer - Mamanya si Ganteng

Nomine BEST In OPINION Kompasiana Awards 2022, 2023. Salah satu narasumber dalam "Kata Netizen" KompasTV, Juni 2021

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Apa Gunanya Jalan-jalan, Kalau Pulang Membawa Oleh-oleh Virus

26 Februari 2021   17:43 Diperbarui: 26 Februari 2021   17:47 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain menjalankan prokes dengan ketat, berbagai upaya kami tempuh agar kami sekeluarga tetap sehat. Termasuk mengikuti anjuran pemerintah untuk tidak bepergian selama masa libur panjang.

Saya kira ini pula yang mungkin dirasakan oleh sebagian mereka yang pernah mengalami sakit parah di tengah pandemi. Atau yang dirinya atau anggota keluarganya pernah terkonfirmasi positif COVID-19.

Merasakan detak jantung yang berdetak cepat menunggu hasil tes swab maupun hasil foto paru-paru. Juga menanti masa-masa kritis terlewati, adalah pengalaman yang sangat menegangkan.

Pada akhirnya, anak saya dinyatakan tidak terinfeksi virus corona. Akan tetapi, harus dirawat hampir satu minggu di rumah sakit, di tengah ancaman tertular virus tersebut setiap saat, sangatlah tidak nyaman. Bukan pengalaman menarik untuk diulang kembali.

Bagi kami, tidak masalah untuk sementara tetap di rumah dan tidak ke mana-mana, asalkan kami sekeluarga tetap sehat.

Apa gunanya jalan-jalan, bersenang-senang, berlibur ke sana kemari, bila kemudian membawa pulang oleh-oleh virus jahat tersebut? Dikhawatirkan yang muncul setelahnya adalah penyealan.

Lagi pula, telah terbukti, ada kecenderungan terjadi peningkatan kasus baru pasien terkonfirmasi COVID-19, setelah berakhirnya liburan panjang.

***

Itu yang pertama. Yang kedua, adanya pemangkasan cuti bersama oleh pemerintah ini layak disyukuri. Mengapa? Tentu karena hal ini merupakan salah satu cara yang dapat menahan masyarakat dari mobilsasi besar-besaran selama masa libur.

Dengan hari libur yang terbatas, masyarakat tentu tidak bisa leluasa bepergian jauh. Apalagi sampai berwisata keluar kota atau keluar negeri. Terutama untuk mereka yang berstatus pekerja, baik ASN maupun karyawan perusahaan swasta, yang memiliki hari kerja yang tetap.

Adanya pembatasan ini tentu akan memberikan dampak positif. Hal ini diharapkan dapat menekan jumlah kasus baru pasien COVID-19.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun