Mohon tunggu...
Martha Weda
Martha Weda Mohon Tunggu... Freelancer - Mamanya si Ganteng

Nomine BEST In OPINION Kompasiana Awards 2022, 2023. Salah satu narasumber dalam "Kata Netizen" KompasTV, Juni 2021

Selanjutnya

Tutup

Diary Artikel Utama

Jadi Koordinator Arisan Itu Nggak Gampang, Banyak Cobaannya!

24 Januari 2021   16:46 Diperbarui: 24 Januari 2021   22:54 685
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Sumber : Shutterstock via Kompas.com)

Berkali-kali saya diminta untuk menjadi koordinator arisan, saya tolak. Beberapa ibu yang saya kenal sejak anak saya TK, dan kini anaknya satu sekolah dengan anak saya, bahkan membujuk-bujuk saya, namun saya tetap tidak mau.

Kalau di TK dulu, masih mudah mengoordinasikannya, karena ruang lingkupnya kecil. Lha, kalau SD, muridnya saja lebih dari 600 siswa!

Meskipn grup arisan umumnya beranggotakan paling banyak puluhan peserta, tetap saja akan lebih repot mengoordinasikannya. 

Di samping segala tantangan dan kerepotan yang dialami, ada kelebihan dan keuntungan yang didapat sebagai koordinator arisan.

Yang utama, sekalipun koordinator arisan memang tidak mendapat bayaran, alias kerja sukarela, koordinator arisan akan sering mendapat tip dari setiap penerima arisan.

Jumlahnya pun bervariasi, bergantung dari nilai setoran per orang. Semakin tinggi nilai setoran, akan semakin besar tipnya.

Hal ini memang tidak diwajibkan, tetapi penerima arisan umumnya tidak enak hati bila tidak memberi tip.

Menilik dari banyaknya kasus perihal koordinator arisan yang berbuat nakal, dengan membawa kabur uang arisan, hal ini bisa saja terjadi.

Pasti ada saja orang yang akhirnya tergoda dengan uang yang dipercayakan padanya. Apalagi jika jumlahnya besar.

Kejadian serupa inipun pernah terjadi di salah satu grup arisan ibu-ibu siswa di sekolah anak saya. Di artikel berikutnya saya akan mencoba menguraikannya.

So, ada yang tertarik menjadi koordinator arisan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun