Mohon tunggu...
Martha Weda
Martha Weda Mohon Tunggu... Freelancer - Mamanya si Ganteng

Nomine BEST In OPINION Kompasiana Awards 2022, 2023. Salah satu narasumber dalam "Kata Netizen" KompasTV, Juni 2021

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Kita dan Pelaku UMKM bersama Menciptakan Keluarga Tangguh

14 Januari 2021   19:56 Diperbarui: 15 Januari 2021   08:05 351
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Promosi produk yang dilakukan adik ipar melalui status WA (Sumber : tangkapan layar dari status WA Wisti Anindyastika)

Beberapa tahun setelah itu, toko ini akhirnya gulung tikar, tak mampu berlanjut. Karena bertahan dengan cara-cara lama, tidak mau menyesuaikan diri dengan perubahan zaman, toko ini akhirnya ditinggalkan para pelanggannya.

Hal ini mengingatkan, betapa pentingnya UMKM meningkatkan kreativitas, melakukan inovasi, ataupun melakukan riset kecil-kecilan guna mengetahui kebutuhan dan keinginan konsumen. Tidak ada salahnya mengubah cara pelayanan menyesuaikan dengan perubahan zaman, selama hal itu membawa kemajuan bagi usaha.

Sudah saatnya pemilik warung atau toko membangun usahanya dengan memanfaatkan teknologi (go digital). Sudah saatnya melayani pemesanan melalui daring, atau mempromosikan dan memasarkan produk-produk jualannya melalui media sosial.

Hal ini yang rutin dilakukan adik ipar saya setiap hari, promosi di status WA-nya, menawarkan berbagai produk bahan pangan yang menjadi andalan utama usahanya.

Usaha yang baru saja dimulai sejak pandemi, kini berjalan lancar dan laris manis.

Promosi produk yang dilakukan adik ipar melalui status WA (Sumber : tangkapan layar dari status WA Wisti Anindyastika)
Promosi produk yang dilakukan adik ipar melalui status WA (Sumber : tangkapan layar dari status WA Wisti Anindyastika)
Promosi produk usaha yang dilakukan adik ipar melalui status WA (Sumber : tangkapan layar dari status WA Wisti Anindyastika)
Promosi produk usaha yang dilakukan adik ipar melalui status WA (Sumber : tangkapan layar dari status WA Wisti Anindyastika)
Di samping itu, pelaku UMKM juga sebaiknya tidak lalai untuk mempertahankan bahkan meningkatkan integritas. Pelayanan yang ramah seringkali menjadi faktor penentu sukses tidaknya suatu usaha.

Pembeli terkadang tidak masalah membayar sedikit mahal selama sambutan dan pelayanan penjual ramah dan menyenangkan hati. Sebaliknya, sekalipun murah, tetapi kalau pelayan atau pemilik tokonya judes bin jutek, pembeli jera berbelanja di sana.

Kepercayaan konsumen di atas segalanya. Kejujuran juga merupakan hal utama. Jangan melakukan kecurangan-kecurangan, bahkan menipu konsumen. Menjual barang tidak bagus, tetapi dibilang bagus. Mengirim barang tidak sesuai dengan pesanan pelanggan, baik kuantitas maupun kualitas. Bahkan antara gambar dan barang aslinya sangat berbeda. Hal ini saya alami beberapa kali kala memesan barang melalui toko online.

Sekali konsumen tertipu, selamanya tidak akan percaya l;agi, sekalipun si pemilik toko sudah memperbaiki cara berjualannya.

Jadi, mari ciptakan keluarga tangguh melewati masa pandemi, melalui peran serta UMKM sendiri, serta didukung peran serta masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun