Suami pun bekerja masih dengan pola hari kerja 2-1. Artinya, setiap dua hari WFO, setelahnya satu hari WFH. Sabtu pun tidak lagi ditetapkan sebagai hari kerja. Sejak pandemi, sabtu menjadi hari libur.Â
Selama bekerja suami membekali diri dengan tameng-tameng kesehatan. Seperti cairan pencuci tangan, masker, dan tisu basah. Selama di kantor suami juga tidak menggunakan masker kain. Tetapi menggunakan masker medis, yang setiap 4 jam wajib diganti dengan yang baru. Tujuannya tidak lain untuk melindungi diri dari kemungkinan tertular virus Corona.
Untuk menjaga imunitas tubuh, saya sebagai penanggungjawab urusan dapur, sangat selektif perihal makanan yang saya dan keluarga konsumsi setiap hari. Sebisa mungkin menyediakan makanan dengan gizi seimbang. Dilengkapi dengan konsumsi vitamin setiap hari.
Olahraga pun berusaha rutin kami lakukan meski hanya di rumah. Biasanya kami melakukan senam aerobik bersama mengikuti tutorial video-video senam dari YuTube.
Upaya pencegahan penularan virus Corona hendaknya menjadi kesadaran kita semua sebagai warga bangsa.Â
Kepatuhan ini juga sebaiknya dilakukan juga oleh para pelaku ekonomi yang melayani masyarakat umum.
Sekali waktu, saya dan suami berkunjung ke sebuah pasar swalayan yang letaknya tidak jauh dari tempat tinggal kami. Swalayan ini cukup diminati masyarakat di wilayah kami. Selain karena harga barang-barangnya relatif murah, waktu pelayanannya pun sangat mengakomodasi ibu-ibu rumah tangga. Sejak pukul delapan pagi, swalayan ini sudah buka dan melayani pembeli.Â
Di pintu masuk dan pintu keluar swalayan disediakan wastafel dengan 3 tiga keran air di masing-masing wastafel. Disediakan pula botol sabun cair pencuci tangan
Entah karena kami yang datangnya terlalu cepat, atau petugas swalayan yang belum siap. Ketika kami hendak mencuci tangan sebelum masuk kedalam swalayan, botol sabun masih kosong. Dan yang paling menjijikan, wadah baki tempat botol sabun tiu diletakkan bergelimang air kotor bekas tumpahan sabun, dan ada kecoak mati mengambang di sana. Terlihat sekali wadah itu belum dibersihkan sejak hari sebelumnya.
Saya khawatir, pelaksanaan protokol kesehatan hanya sekedar slogan dan formalitas belaka.