Mohon tunggu...
Martha Weda
Martha Weda Mohon Tunggu... Freelancer - Mamanya si Ganteng

Nomine BEST In OPINION Kompasiana Awards 2022, 2023. Salah satu narasumber dalam "Kata Netizen" KompasTV, Juni 2021

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Memasak, Menjadi Alternatif Mengisi Liburan Akhir Tahun

27 Desember 2020   23:53 Diperbarui: 30 Desember 2020   17:03 864
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Memasak bersama keluarga sebagai salah satu alternatif kegiatan mengisi liburan panjang.(DOK. PEXELS via Kompas.com)

Tahun 2020 akan segera ditutup. Kita akui bersama, tahun ini menjadi tahun yang sangat berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.

Adanya pandemi Covid-19, membuat sebagian kita membatalkan berbagai kegiatan yang sudah direncanakan, termasuk rencana berlibur yang sudah dipersiapkan jauh-jauh hari. Begitu pula dengan keluarga kecil kami.

Saya, suami dan anak kami dengan terpaksa membatalkan niat untuk berlibur di kampung halaman suami di Blitar pada Natal dan Tahun Baru ini.

Adanya ibu mertua yang sudah sepuh di sana, menahan langkah kami. Para lansia sudah sepatutnya kita lindungi di tengah pandemi ini. 

Lebih baik menahan diri, untuk melindungi dan menjaga mereka tetap sehat.

Lalu akan bagaimana kita dalam liburan ini? 

Karena tidak jadi keluar kota, suami pun tidak mengambil cuti dari kantor. Jatah liburnya hanya mengikuti jatah WFH dari kantor serta cuti bersama yang telah ditetapkan pemerintah.

Sekalipun jatah libur akhir tahun ini cukup banyak, kami tetap tidak ke mana-mana. Tujuan utamanya tentu agar keluarga kami terhindar dari virus Corona. Menjauhi keramaian dan tetap di rumah adalah jalan terbaik untuk saat ini.

Kami hanya akan keluar rumah untuk keperluan berbelanja atau berkunjung ke rumah kakak saya yang letak rumahnya tidak jauh dari rumah kami.

Di luar itu, kami hanya di rumah. Meskipun demikian, kami tidak lagi merasa bosan. Hampir 10 bulan pandemi, sepertinya kami sudah terbiasa untuk berdiam di rumah saja.

Lalu, apa saja yang bisa dilakukan di rumah untuk mengisi liburan? Banyak!

Berkebun, membersihkan rumah, menata ulang perabotan, bermain dengan hewan peliharaan, menonton film, merajut, menjahit, bermain gim, memasak dan mencoba berbagai resep, serta masih banyak hal lainnya.

Saya sendiri jadi menyukai kegiatan memasak, termasuk mencoba resep-resep tertentu.

Memang belum banyak yang saya coba, namun beberapa cukup sukses saya praktikkan.

Memasak bagi ibu rumah tangga sebenarnya merupakan kegiatan rutin yang wajib dilakukan setiap hari. Terutama bagi mereka yang tidak memiliki asisten rumah tangga. 

Sebagai rutinitas, terkadang kegiatan satu ini menjadi membosankan karena dilakukan berulang-ulang. Kadangkala gairah memasak bisa redup di hari-hari dengan titik jenuh maksimal. Untuk itu, demi menghilangkan kejenuhan, perlu dicoba untuk mencari resep-resep baru yang menggoda.

Bila memasak merupakan kegiatan rutinitas sehari-hari, lalu apakah manfaat mengisi waktu libur akhir tahun dengan memasak? Saya merangkum beberapa dari pengalaman pribadi.

1. Meningkatkan keterampilan

Tanpa disadari, kegiatan memasak disertai dengan mencoba berbagai resep, membuat kita semakin mahir dalam memasak. Kita akan semakin pintar dalam meramu bumbu, mengenal berbagai rasa dan jenis bumbu, semakin jeli terhadap rasa masakan, bahkan mampu menciptakan makanan kelas restoran.

Makanan yang semula hanya bisa kita nikmati di restoran, di masa liburan ini kita bisa mencobanya. Untuk resepnya kita bisa berburu melalui internet. Satu dua kali mencoba, bisa saja gagal. Tapi dengan dilakukan berulang, insting dan kemampuan memasak kita akan terasah. Niscaya, hasil masakan dengan cita rasa restoran akan kita dapatkan.

2. Menjalin kebersamaan dalam keluarga

Kegiatan memasang bisa melibatkan seluruh anggota keluarga. Seperti yang kami lakukan hari ini.

Kebetulan sejak tiga bulan lalu, kami memiliki peliharaan ikan lele dalam ember. Dan bulan ini merupakan waktu untuk panen.

Lele dalam ember (Foto : Martha weda)
Lele dalam ember (Foto : Martha weda)

Ikan Lele telah dibersihkan dan siap dibumbui (Foto : Martha Weda)
Ikan Lele telah dibersihkan dan siap dibumbui (Foto : Martha Weda)
Anak saya telah beberapa kali minta lele goreng, namun karena saya tidak berani panen sendiri, jadi harus menunggu suami libur.

Akhirnya tadi pagi terjadi kehebohan. Suami dan anak sibuk menangkap lele dari ember. Beberapa kali mereka kesulitan karena banyak yang meloncat keluar dari jaring. Sepertinya ikan-ikan itu tahu, mereka akan berakhir di penggorengan, hehe....

Setelah terkumpul 9 ekor, dengan berat hampir satu kilogram, suami kembali bertugas untuk mematikan ikannya, memukul kepala lele menggunakan palu, kemudian membuang sungut lele dengan memotong bagian ujung kepalanya.

Selanjutnya, bagian saya untuk membersihkan dan membuang isi perutnya, lalu membumbuinya dengan garam dan jeruk nipis, dan kemudian menggorengnya.

Kegiatan ini sebenarnya cukup sederhana. Tujuannya hanya untuk panen dan memasak lele. Namun ada kerja sama dan keberrsamaan seluruh anggota keluarga yang terjalin di dalamnya. Tidak terasa, dengan kebersamaan, cinta kasih pun tetap terjalin dan terjaga.

3. Menghemat pengeluaran

Ibu-ibu rumah tangga tentu sangat paham akan hal ini. Betapa selisih harga makanan mentah dengan makanan matang cukup jauh. Memasak sendiri akan meminimalkan pengeluaran rumah tangga. Banyak rupiah yang bisa dihemat dengan memasak sendiri. 

Tidak jadi masalah bila sekali waktu ingin makan di luar atau memesan makanan melalui ojek online. Namun bila lebih sering membeli makanan matang dari luar, tentulah pengeluaran rumah tangga akan membengkak. Jatah untuk menabung dan investasi pun pasti akan berkurang.

Jadi, tidak ada salahnya menghabiskan waktu liburan akhir tahun dengan memasak di rumah. Tambah ilmu dan keterampilan, tabungan utuh, dan semakin disayang keluarga.

Salam.
Martha Weda

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun