Baik oleh sisa-sisa makanan yang menempel pada rak dan dinding kulkas, atau karena bahan pangan dan makanan yang mulai membusuk. Pastikan untuk selalu mengecek dan membuang makanan busuk atau sudah tidak layak konsumsi.
Paling tidak satu kali dalam seminggu, bersihkan rak-rak dan dinding-dinding kulkas dari berbagai kotoran yang menempel. Hal ini bertujuan agar kulkas terbebas dari berbagai kuman dan bakteri yang dapat mengontaminasi makanan.
4. Rutin memeriksa persediaan makanan di kulkas
Pernahkah kita membeli bahan pangan atau makanan yang ternyata jenis yang sama masih tersimpan di Kulkas? Misalnya membeli cabai, padahal masih tersimpan cabai di suatu sudut kulkas. Atau membeli makanan beku, padahal masih tersedia tersembunyi di tumpukan kotak makanan di dalam kulkas.
Bila ini terjadi, berarti kita sudah membuat bahan pangan menumpuk lebih lama di dalam kulkas. Yang memperbesar peluangnya untuk berakhir menjadi makanan busuk lalu akhirnya terbuang.
Untuk itu, sebaiknya kita rutin memeriksa persediaan makanan dan bahan pangan di dalam kulkas. Utamakan untuk menggunakan persediaan makanan yang ada di dalam kulkas sebelum membeli yang baru.Â
Bila perlu susun menu untuk beberapa hari sesuai dengan bahan pangan dan makanan yang tersedia. Dengan demikian, kita terhindar dari menumpuk-numpuk makanan di dalam kulkas.
5. Simpan bahan pangan dan makanan dengan tepat
Setiap jenis bahan pangan dan makanan memiliki karakteristik tersendiri. Hal ini berpengaruh pada cara penyimpanannya agar tetap segar dan tahan lama.
Untuk mengetahui metode penyimpanan yang tepat pada setiap jenis makanan, atau jenis makanan apa saja yang bisa disimpan di kulkas, kita bisa mencari tahu dan mempelajarinya dengan berselancar di berbagai website di internet.
Bila perlu, beli label dan catatan tanggal pembuatan dan tanggal kedaluwarsa pada setiap bahan makanan yang kita masukkan ke dalam kulkas. Dengan begitu, kita bisa mengetahui dengan pasti batas waktu penggunaannya.