Mohon tunggu...
Martha Weda
Martha Weda Mohon Tunggu... Freelancer - Mamanya si Ganteng

Nomine BEST In OPINION Kompasiana Awards 2022, 2023. Salah satu narasumber dalam "Kata Netizen" KompasTV, Juni 2021

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Bersyukurlah Menjadi Bagian dari Generasi "Sandwich"

5 Desember 2020   13:03 Diperbarui: 6 Desember 2020   06:44 680
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banyak memberi, banyak menerima

Memberi itu seumpama menabur benih di ladang. Semakin banyak benih yang kita tabur, semakin banyak pula hasil yang akan kita tuai atau kita panen. Begitu pula dengan memberi. Semakin banyak kita memberi, maka akan semakin banyak pula rejeki yang kita terima dari Tuhan. 

Memberi dapat pula kita ibaratkan seperti sungai yang tidak menyimpan airnya untuk dirinya sendiri, namun selalu mengalirkannya ke sungai-sungai kecil, bahkan akhirnya bermuara ke laut. Tetapi sungai tidak pernah kehabisan air. Sungai selalu menerima aliran air dari sumber-sumber air di gunung-gunung.

Begitu pula dengan kita. Di satu sisi kita terus memberi, di sisi lain kita akan terus menerima, dari Sang Sumber Rejeki. 

Ada saja cara Tuhan untuk memberi kita rejeki, yang sering kali tidak kita duga datangnya. Misalnya, seorang penulis tiba-tiba saja menang dalam sebuah lomba menulis dengan hadiah jutaan rupiah, padahal saingannya banyak dan bagus-bagus. Atau bagi seorang sales, misalnya, tiba-tiba saja ada yang ingin memborong semua produk yang dia jual. Bisa saja, kan?

Tuhan tidak pernah kehabisan cara untuk melimpahi kita rejeki. Apa saja mungkin terjadi. Tidak ada yang mustahil bagi Tuhan.

Menularkan kebaikan

Dengan rajin memberi dan membantu orang lain yang kita kasihi, secara tidak kita sadari kita telah menularkan dan menanamkan kebiasaan baik pada orang lain. Tidak menutup kemungkinan seseorang yang sering kita bantu, juga akan melakukan hal yang sama jika orang yang dia kenal memohon pertolongannya.

Berusaha hidup lebih baik

Dengan turut merasakan sebagai generasi sandwich, kita menyadari pentingnya hidup mandiri dan mempersiapkan masa depan dan hari tua dengan baik.

Dengan kesadaran itu, kita memaksa diri kita untuk berjuang memperoleh kehidupan yang lebih mapan dan merencanakan keuangan dengan tepat, baik untuk masa kini maupun masa depan. Sehingga pada akhirnya, saat ini atau di masa tua nanti, paling tidak dari sisi keuangan, kita tidak akan bergantung pada orang lain

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun