Suatu kali ketika guru wali kelasnya mewajibkan si ganteng dan teman-teman sekelasnya membawa satu instrumen musik untuk berlatih bersama, gurunya mendaulat si ganteng untuk menjadi tutor bagi teman-temannya yang belum paham bermain suling. Setiba di rumah, si ganteng menceritakan hal itu dengan bangga.
Si ganteng juga berkali-kali ikut serta dalam kegiatan pentas seni tatkala sekolah menggelarnya.
Suatu hari kala liburan kenaikan kelas yang baru saja berakhir, saya menyodorkan secarik kertas berisi gambar beberapa kunci gitar (chord), beserta sebuah lagu lengkap dengan chord pada liriknya.Â
Tak disangka, si ganteng bersemangat mencobanya. Lalu hebatnya, dengan cepat dia mampu menempatkan jari-jarinya dalam posisi yang benar seperti yang saya contohkan, sehingga mampu memberikan bunyi yang cukup baik.
Kunci gitar yang saya berikan untuk saat ini, masih yang mudah dan tidak perlu pindah kolom gitar terlalu banyak. Lagu yang saya siapkan pun masih lagu-lagu sederhana dengan kunci gitar yang tidak rumit.
Harapan saya, biar jari-jarinya luwes dulu, hafal beberapa kunci gitar dan mampu menyelaraskan nada suaranya dengan nada suara gitar. Terakhir saya berharap dia mulai mencintai gitar.
Di hari-hari pertama, saya masih mendampingi untuk melihat dan membetulkan posisi jari-jarinya, menunjukkan cara memetik senar yang benar, membantunya menyesuaikan nada gitar dengan nada suaranya sendiri saat bermain gitar sambil bernyanyi, serta membantu mengatur tempo yang tepat.
Masuk minggu kedua, si ganteng sudah mampu berlatih sendiri. Saya hanya mengawasi dan mendengarkan, sambil sesekali mengoreksi bila ada nada atau tempo yang tidak sinkron. Saya pun sering ikut bernyanyi, agar si ganteng semakin bersemangat.
Di hari-hari selanjutnya, saya memintanya berlatih selama 45 menit setiap hari. Dari hanya 1 buah lagu, sekarang sudah mampu memainkan 3 buah lagu. Lumayan, hehe...
Gitar hanya satu dari sekian banyak instrumen musik yang ada. Orangtua dapat memperkenalkan alat musik pada anak sesuai dengan minat anak .