akulah katak yang merindukan hujan.
Selalu menanam kebahagiaan,
selalu tuai kesedihan.
Ah.., maafkanlah Tuhan... Â Â Â Â
Sore-sore hujan mengguyur
masyarakat  hidup menganggur.
Kemana hati kan berlipur?
Sedang tubuh penuh lumpur.
Darulakhirat
Sebelum kisahku tamat,
pikirku siap berangkat.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!