Pak suhendi pemilik rumah kontrakan desa pohon beringin sekaligus sahabat Pak Maman gelisah setelah di datangi beberapa polisi daerah.Â
 "Mereka ada dimana yah!? " Desah Pak Suhendi.Â
 "Kemarin rumah mereka terbakar dan menghinap di sini. Tetapi, setelah aku pulang dari rapat kampung sebelah mereka sudah tidak ada lagi di kontrakan. Tetapi, ada surat yang tinggal di dalam kamar mereka yang berisikan izin dan terimakasih telah diberikan tempat tinggal. " Sejenak ia terus berpikir dan menundukkan kepalanya di atas meja.Â
  "Ditambah lagi ini sudah dua minggu sejak kepergian mereka... " Gumam Pak Suhendi.
  "Dring!! Dring!!! " Suara telpon genggam yang berbunyi dari dalam saku bajunya.Â
  "Halo dengan siapa!? "
  "Ini dengan kepolisian. "
  "Ada apa Pak!? "
  "Mereka telah ditemukan di sebuah rumah yang katanya ini adalah tanah mereka yang telah dijual kepada pengusaha asing. Mereka ditemukan dalam keadaan kurus dan dalam keadaan tertidur di ruang tengah rumah tua ini. " Mendengar penjelasan polisi itu Pak Suhendi tercengang sekaligus bersedih.Â
 "Kalau ingin menjenguk mereka, Bapak dapat pergi ke rumah sakit Jaya Bersama. Karena mereka akan dirawat di sana. " Jelas Polisi itu.Â
 "Baiklah Pak! Terimakasih telah mengabari. " Tanpa persiapan lama Pak Suhendi langsung ke lokasi rumah sakit itu. Ia pergi bersama kepala desa dan beberapa tokoh masyarakat.Â