Kegiatan Pendampingan Kepada Sasaran KKN Back to Village
Setelah melakukan kegiatan pelatihan ke-1 dan pelatihan ke-2 kepada para pelaku usaha, kegiatan berikutnya yakni pendampingan kepada sasaran. Kegiatan pendampingan dilakukan pada minggu ke-3 (minggu ketiga) dengan pelaku usaha makanan sebagai sasaran kegiatan. Pada pelaksanaan pendampingan tersebut terbagi menjadi 4 (empat) hari. Pada hari pertama adalah kegiatan pendampingan kepada sasaran dalam inovasi produk. Pada kegiatan ini, dilakukan survei pengembangan, pemasaran usaha, dan produk yang seperti apa yang dibutuhkan pasar. Selanjutnya dilakukan inovasi minuman cendol dengan cara mengubah santan menggunakan creamer. Hal ini dilakukan agar minuman cendol memiliki umur simpan yang lebih lama. Selain itu, mengubah kemasan produk dari kantong plastik menjadi kemasan botol. Hal ini dilakukan agar pembeli semakin mudah dalam mengkonsumsi minuman dan semakin menarik minat pembeli.
Pada hari kedua adalah kegiatan pendampingan kepada sasaran dalam pembuatan nama brand dan design stiker produk minuman cendol. Pada tahap awal kegiatan ini sasaran diajak untuk memilih nama brand produk. Hasil dari kegiatan adalah brand produk bernama Ice Cendol Dawet dengan warna brand hijau. Hal tersebut diputuskan karena mewakili unsur minuman, pesan bisnis yang kuat, selain itu warna hijau  merupakan warna yang identik dengan minuman cendol. Dalam tahap ini, pelaksanaan atau eksekusi design stiker dilakukan dengan menggunakan aplikasi Canvas di Handphone. Proses pembuatan design tersebut dilakukan agar usaha minuman memiliki nama brand dan dapat digunakan untuk digital marketing.
Kendala-kendala yang dialami sasaran selama pendampingan adalah sasaran merasa sulit ketika memilih nama brand yang tepat untuk produknya. Selain itu, juga merasa agak kesulitan ketika menentukan warna dan logo yang akan digunakan untuk mendesign stiker produk. Dalam membuat akun Instagram, sasaran masih belum paham mengenai fitur-fitur yang ada di dalamnya. Kemudian, pada saat pengambilan gambar produk, sasaran masih bingung dalam menentukan angle yang tepat untuk menghasilkan foto produk yang baik.