Mohon tunggu...
Berliana Dwi Indah Permatasari
Berliana Dwi Indah Permatasari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (20107030134)

Aku menikmati hidupku dan aku tahu Allah selalu bersamaku.

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Berada di antara Cinta dan Persahabatan? Ini Pahitnya Terjebak Friendzone

28 Juni 2021   13:55 Diperbarui: 28 Juni 2021   16:50 303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Coba deh anda bayangin, anda udah lama nih ngedeketin orang dan orang ini terima-terima aja kalo anda kasih kisah-kisah romantis ke mereka. Alhasil, anda mikir 'wah ini kayaknya dia tertarik deh" tapi suatu saat dia bilang sesuatu hal yang menjatuhkan harapan anda seperti 'lu tuh temen yang baik banget buat gue' atau 'ah coba ada cowok/cewek yang kayak lo mau deh gue jadi pacar dia'.

Nah ini membuat anda bingung dan mungkin emosi, ini tuh maksudnya apa ya? Mau dilanjut tapi dia nggak nganggep anda tapi mau nyerah kayak masih ada harapan. Kalau peristiwa di atas relate sama kejadian anda, mungkin anda sedang mengalami apa yang namanya FRIENDZONE. Satu hal yang menarik dari hal ini nggak jarang orang yang udah ngalamin friendzone untuk kenal lagi dan lagi.

Sebenarnya, kenapa sih kayak susah banget keluar dari Friendzone? atau kenapa orang-orang kayak hobi aja masuk ke friendzone sini dan situ? atau apa sih yang sebenarnya ada dipikiran orang-orang yang istilahnya nge-Friendzone-in orang lain? Nah, buat anda yang sedang merasa seseorang melakukan hal ini ke anda yuk simak artikel ini agar kamu bisa tau tips-tips untuk mengatasinya.

Friendzone adalah ketika satu orang dalam pertemanan, ingin melanjutkan hubungan pertemanan jadi hubungan romantis sementara satunya lagi nggak mau. Tapi, mereka tetep berteman dan tetep menjalin hubungan yang baik meskipun arahnya beda. Yang satu pengen dilanjut ke hubungan yang romantis satunya engga. Bentuk dari friendzone itu sebenarnya ada banyak, mungkin nggak seexpect yang temen anda bilang 'suka anda sebagai temen atau apa'.

Friendzone bisa aja hadir ketika tingkat kebutuhan emosional anda nggak dipenuhin tapi anda tetap menuhin kebutuhan emosional mereka atau ketika anda merasa mudah banget mau ngebantu mereka tapi mereka nggak ngebantu hal yang sama buat anda atau ketika anda ngasih kado, ngajak makan, nganter pulang, atau gestur lainnya mereka sih terima-terima aja tapi anda cuma dianggap sebagai teman.

Ketika anda pernah friendzone pertemanan berarti pertemanan anda sudah tidak seimbang. Anda ngelakuin hal ini untuk memenangkan hatinya tapi mereka nggak ngebalas perbuatan anda. Mungkin ada saatnya ketika anda melakukan hal-hal ini mereka akan ngebalas anda dengan hal yang membuat anda berfikir 'wah ternyata dia juga suka sama gue'. Tapi yang semestinya anda tanyain ada 2 hal yaitu pertama 'apakah mereka ngasih tanda tanda ini secara konsisten?' yang kedua 'apakah menurut anda tanda tanda ini adil?'.

Ketika anda menunjukkan anda suka sama temen anda, akan selalu ada kemungkinan kalo mereka tidak balik suka sama anda. Karena yang namanya hati tidak bisa dipaksa, tapi perlu diingat bahwa bagi dia pertemanan kalian akan tetap ada nilainya. Jadi, kemungkinan besar dia bakal berusaha buat punya anda sebagai teman tanpa harus berkompromi dengan apa yang anda mau.

Karena kalo pertemanan kalian buat dia nggak ada artinya, ya ngapain dia nge-Friendzone anda? Bisa aja anda ditinggal tapi ternyata enggak. Didalam proses ini banyak orang yang akhirnya mengambil jalan tengah yaitu nggak nolak tapi nggak nerima juga. Nah, disini orang biasanya merasa kena PHP (Pemberi Harapan Palsu).

Apa yang terjadi dari PHP? Yaps seperti tarik ulur aja gitu. Awalnya orang ini ngasih sinyal yang oke pas udah ngedeketin tapi lama-lama pas mereka liat anda terlalu dekat mereka berusaha jaga jarak, terus pas mereka melihat anda menjauh mereka melakukan hal yang membuat anda balik dan membuat harapan anda balik lagi.

Sebenarnya, sinyal-sinyal yang campur aduk kayak gado-gado ini adalah salah satu alasan mengapa susah buat anda di friendzone. Ketika dua orang melakukan sesuatu yang berlawanan, anda mungkin jadi bingung dan bolak balik mikir antara dia suka sama anda atau dia nggak suka sama anda, tapi dibilang nggak suka dia baik pas ini sedangkan dibilang suka dia nggak ngrespon anda pas ini. Jadi, dia suka apa nggak membuat anda bingung. Ketidaksesuaian ini namanya adalah Cognitive Dissonance.

Cognitive Dissonance adalah sebuah konsep yang terjadi dipikiran anda ketika ada dua kepercayaan atau lebih yang nggak sesuai satu dengan yang lain seperti anda percaya dia suka sama anda karena dia merespon beberapa kali, tapi disisi lain anda juga percaya bahwa dia nggak suka sama anda karena dia sering nyueki anda. Itu yang membuat cognitive dissonance terjadi.

Karena ada cognitive dissonance ini anda jadi semakin sulit untuk mikir dan sadar mana kenyataan mana yang bukan. Tapi yang perlu anda sadari adalah ketika cognitive dissonance itu ada dan anda cenderung percaya sisi yang mau anda percaya aja. Dikasus tadi kemungkinan anda bisa tetap percaya, kalo sebenarnya temen anda ini tertarik karena dia udah beberapa kali ngrespon bagus ya walaupun ada respon yang nggak bagus. Tapi orang yang namanya lagi naksir berusaha percaya dengan respon-respon yang bagus aja yang jelek nggak dipikirin.

Akibatnya, anda terus berada dilingkaran dimana anda udah berkali-kali diPHP-in tapi anda tetap bertahan dan terus mencari bukti kalo mereka tuh sebenarnya suka sama anda. Kayak misalnya, ketika mereka senyum atau ngobrol anda berfikir 'wah ini fix sih dia suka sama gue'. Padahal, besar kemungkinan orang tersebut mengirim dua sinyal sekaligus. Ketika anda fokus ke sinyal positif tanpa mempertimbangkan sinyal negatif ekpektasi anda akan tidak sesuai sama kenyataan. Jadinya, anda semakin terjerumus ke dalam friendzone.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun