Mohon tunggu...
Politik

Sehatkan Golkar Melalui Ketua yang Sehat!

27 Februari 2016   00:42 Diperbarui: 27 Februari 2016   01:37 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Meski Golkar membutuhkan ketua umum yang tajir dan independen. Namun bagi kader di daerah, mereka menolak jika partai sebesar Golkar yang didesain sejak zaman Bung Karno dan didirikan menjadi sebuah blok politik kokoh oleh Pak Harto dipimpin oleh sekelas 'mafia proyek' dengan asal-muasal kekayaan yang berbau skandal. Ia, meminjam bahasa Nazaruddin, mantan Bendum Demokrat: Setnov itu sinterklas. Pantas saja untouchable, tidak tersentuh hukum, dermawan dengan upeti yang menyenangkan. Namun tetap saja, akan terus dibayang-bayangi oleh kasus-kasus hukum. Jangan sampai Golkar melemah secara institusi karena ketumnya tersandera dugaan kasus hukum, begitu pendapat seorang kader terkenal dari Sulses yang tak ingin disebut namanya.

Setnov memang memiliki banyak teman di daerah, ia cukup royal dan loyal. Namun para kader sejati Golkar ingin perbaikan dan perubahan citra Golkar menjadi partai yang baik, positif dan berguna bagi bangsa dan negara. Duitnya mungkin akan diterima, tapi sulit bagi kader yang loyal dengan perjuangan partai untuk memilih sosok seperti Setnov menjadi ketum. Karena alasan diatas tadi. Pahamkan??

Kandidat lainnya yang cukup sering disebut adalah Aziz Syamsudin. Ini lagi. Anak muda ambisius. Cerdas, hangat, namun rentan kasus hukum. Idrus Marham, orang baik, ramah tak sombong dan cukup cerdas sebagai politisi. Namun tentunya kita tahu berat bagi sahabat Idrus ini untuk bisa mendapat dukungan dana yang independen untuk menjadi ketua umum Partai Golkar kecuali mendapatkan dukungan dari ...., dari siapa yaaa ...????

Baiklah saudara, para kader Golkar, lalu siapa yang kita pilih? Pemimpin itu akan lahir dan muncul dengan sendirinya. Cermatlah melihat tanda-tanda zaman. Bijaksana, sadar diri, jangan ikuti emosi. Ini tahun kera bung! Hehe entah apa hubungannya, yang jelas partai sebaik Golkar hanya pantas dipimpin oleh sosok yang baik. Salam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun