Mohon tunggu...
Agung Nugraha
Agung Nugraha Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Nature

Menembus Batas Keterisoliran Suku Anak Dalam

20 Desember 2018   01:08 Diperbarui: 20 Desember 2018   01:16 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Setelah melakukan beberapa pase kegiatan, Menteri PPPA Yohana Susana Yembise membagikan bantuan berupa alat olahraga dan alat tulis kepada 200 siswa SDN 178, yang sebagian besar dari anak rimba (SAD). Syahirsah juga menegaskan. "Walaupun sebagian anak-anak dari warga SAD tersebut sudah bersekolah, layaknya anak-anak lainnya. Namun yang belum mau bersekolah, juga masih ada di daerah ini," jelasnya. 

Namun demikian adanya, jelas Syahirsah. Pemkab Batanghari menjalin kemitraan dengan berbagai komoditas Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan Sobat Eksplorasi Anak Dalam (SEAD), untuk membantu, mendorong aktifitas kemajuan anak rimba, dalam berbagai keterampilan. Dicontohkan paga hari Kamis (26/10) yang lalu, SDN 178 Bajubang, Kabupaten Batanghari melakukan belajar bersama di SDN 47 Kota Jambi. 

Dalam pertemuan kedua sekolah ini melakukan beberapa kegiatan yang dilakukan secara bersamaan. "Seperti belajar bersama, olahraga dan senam, " adapun hal ini dimotori oleh SEAD Jambi, yang dikoordinir Wakil Ketua SEAD Jambi, Dedi Jupriadi, selaku pendamping SDN 178 Bajubang.

Maksud dan tujuan belajar bersama siswa sekolah SDN 47 Kota Jambi itu, agar siswa yang sebagian besar anak rimba, dapat lebih memahami sistem dan cara belajar di Kota Jambi, seperti apa. "Selain itu, juga diharapkan dapat memacu semangat belajar siswa, terutama dari warga SAD, khususnya dalam kegiatan belajar- mengajar," ujar Bupati Batanghari itu.

Selain Program Peningkatan Kesehatan, Program belajar dan mengajar. Bupati Batanghari ini juga memprogramkan peningkatan pembangunan jalan lingkungan Sepanjang 17 kilometer. terbagi dalam 49 titik, tersebar di delapan kecamatan. Terdiri dari 14,6 kilometer jalan lingkungan dan 2,4 kilometer jalan setapak, tersebar di 14 kelurahan.

Untuk pembangunan jalan rigid beton dari Desa Rantau Kapas Mudo hingga Desa Terusan, menelan biaya sebesar Rp 13 miliar, dari Dana Alokasi Khusus (DAK), Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Batanghari tahun 2018. "Hal itu dilakukan, agar ketahanannya dapat berlangsung lama. Ktimbang pengaspalan, dan lagi kondisi jalan tersebut sangat mempri hatinkan," kata Bupati.

Pembangunan jalan Rantau Kapas Mudo sampai Desa Terusan itu dikerjakan selama 6 bulan, adapun dalam pengerjaannya, didampingi oleh TP4D Kejaksaan Tinggi Jambi. "Kegiatan ini langsung didampingi TP4D, agar tidak ada permasalahan dalam pemeriksaannya," jelas Bupati Syahirsah.

Selain itu. Bupati Batanghari Ir H Syahirsah juga mengatakan bahwa ia telah memerintahkan Kepala Dinas PUPR Kabupaten Batanghari, untuk membangun turap. di kawasan Jl Sultan Thaha No 9, Rengas Condong, Muara Bulian, sepanjang lebih kurang 117 meter, guna mengantisipasi terjadinya pengikisan jalan, lebih kurang 80 meter.

Masalahny di kawasan tersebut, kondisi bibir jalan sudah mulai terkikis, baik disebabkan oleh banjir, maupun aliran drainase. Untuk itu perlu dilakukan pembuatan turap, di pinggiran jalan tersebut, " ujar Bupati Batanghari. (Agung) Jambi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun