Mungkin karena pemilik suara itu tidak melihat data dan fakta. Dahaga fan dan pengamat akan trofi United yang mengering pasca ditinggal Sir Alex menjadi penyebab reaksi irasional.Â
Tidak peduli dengan program jangka panjang, tidak peduli perkembangan pemain akademi, tidak peduli pemain Inggris yang tersingkir dari klub papan atas atau lebih sering duduk di bangku cadangan. Tidak ambil pusing juga ketika sebuah klub Inggris berlaga di lapangan dengan hanya satu orang Inggris di dalamnya.Â
Karena sesungguhnya memang ada fan yang menyatakan dirinya pengamat yang tidak peduli dengan nasib klub itu sendiri sebagai suatu kesatuan utuh. Kebanggaan pribadi karena prediksinya benar atau mungkin taruhannya menang, lebih menarik untuk dibahas.
Yah, begitulah sepak bola setelah menjadi industri.
Sumber data: Transfermarkt.com diolah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H