Mohon tunggu...
Bergman Siahaan
Bergman Siahaan Mohon Tunggu... Penulis - Public Policy Analyst

Penikmat seni dan olah raga yang belajar kebijakan publik di Victoria University of Wellington, NZ dan melayani publik di Kota Medan

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Menuju Kota Global, Apa Maksudnya?

17 Juli 2024   13:29 Diperbarui: 18 Juli 2024   18:04 1809
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kembali ke kriteria kota global di atas, Apakah Jakarta telah menjadi kota global? Sepertinya, iya. Jakarta bisa mengklaim status itu karena hampir semua kriteria terpenuhi. Tinggal masalah besaran nilai kualitasnya. Bagaimana dengan Medan?

Tagline HUT 2024 kota ini, sudah benar, "menuju kota global". Medan belum memenuhi kriteria kota global tetapi punya potensi untuk memenuhinya.

Pertanyaan pamungkas kemudian muncul: apa yang harus dilakukan untuk menjadi sebuah kota global?

Jawabannya bisa sangat luas, tetapi muaranya jelas, yaitu terpenuhinya kriteria di atas. Apakah meningkatkan kenyamanan bagi pendatang, keterbukaan budaya, penyiapan infrastruktur, kemudahan berusaha, hingga merangsang bertumbuhkan inovasi dan kreasi melalui iklim yang sehat dan kondusif.

Sebuah kota yang ingin menuju sebutan kota global setidaknya menunjukkan tiga upaya ini:

  • Terbuka terhadap pendatang termasuk budayanya
  • Infrastruktur yang mendukung kehidupan masyarakat modern
  • Memiliki kekuatan untuk bersaing hingga dikenal di dunia internasional, dari berbagai aspek

Lagi, kembali ke tagline kota global. Cita-cita yang baik memang tidak cukup hanya diucapkan tetapi harus dikejar dengan segala kemampuan. Soal tidak tercapai, itu masih bisa dimaklumi namun tidak melakukan hal-hal yang berkolerasi dengan indikator cita-cita secara serius, itu adalah blunder. (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun