Untuk pertama kalinya sejak 1990, Man United berakhir di peringkat kedelapan dengan torehan nilai 60, 14 kekalahan di liga, dan selisih gol yang minus (-1). Seburuk-buruknya Moyes dengan minim pemain baru masih bisa finish di urutan ketujuh (2013-14).
Sehancur-hancurnya United saat Rangnick manyambung kerja Solskjaer (2021-22), masih 12 kali mengalami kekalahan di liga. Belum pernah pula United mengalami catatan gol minus di akhir musim.
Ternyata, dalam dua tahun ini, Erik ten Hag juga telah mencatatkan banyak rekor buruk untuk United, antara lain:
- Memberikan kemenangan Galatasaray di tanah Inggris pertama setelah 117 tahun.
- Pertama kalinya United menderita kekalahan beruntun di dua pertandingan pembuka Liga Champions.
- Pertama kalinya kebobolan 7 gol dan dua pertandingan pembuka Liga Champions.
- Pertama kali dalam 28 tahun kebobolan 4 gol dalam laga penyisihan grup Liga Champions.
- Pertama kalinya menelan 4 kekalahan dalam 7 laga pertama di Premier League.
- Poin terendah (9 poin) pada 7 pertandingan pertama liga sejak 1989.
- Kekalahan pertama United di kandang Tottenham Hotspur.
- Kemenangan terbesar Newcastle di Old Trafford (0-3) sejak 1930.