Materi pelajaran disesuaikan dengan kebutuhan anak sesuai usianya. Pendidikan karakter dan keselamatan menjadi poin yang krusial. Pengetahuan tersebut benar-benar berguna bagi anak-anak dalam menghadapi dunia nyata. Pelajaran yang variatif dan seimbang membuat anak-anak malah lebih suka sekolah daripada libur.
Selandia Baru memang tidak mengejar kemampuan matematika dan sains pada usia muda seperti yang mungkin dianggap oleh sebagian orang sebagai hal yang penting. Toh dengan sistem pendidikan seperti itu, Selandia Baru menempati ranking yang cukup baik berdasarkan skor PISA 2018, yakni peringkat ke-11, jauh di atas Indonesia yang ada di posisi 74.
Perlu dicatat bahwa PISA melakukan survei terhadap pelajar berusia lima belas tahun, setara murid kelas 9 di Indonesia atau Year 11 di Selandia Baru. Hal ini menunjukkan bahwa usia dini bukanlah saat yang tepat untuk mengukur kemampuan literasi, matematika dan sains. Meskipun, barangkali, kualitas akademik anak-anak sekolah dasar Selandia Baru diasumsikan tertinggal, tetapi pada akhirnya mereka unggul secara keseluruhan. Bukankah ini baik sebagai bahan pertimbangan?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H