Mohon tunggu...
Bergman Siahaan
Bergman Siahaan Mohon Tunggu... Penulis - Public Policy Analyst

Penikmat seni dan olah raga yang belajar kebijakan publik di Victoria University of Wellington, NZ

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Batak dan Maori, Kerabat yang Berpisah Ribuan Tahun

4 Agustus 2020   11:02 Diperbarui: 7 Agustus 2020   10:37 1429
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keluarga Maori dekat Masterton sekitar Tahun 1871-1873 (Foto: James Bragge)

Menjadi hal yang menarik bahwa bahasa Maori yang bermukim ribuan kilometer jauhnya ternyata memiliki benang merah dengan bahasa Batak. Benang merah tersebut terlihat jelas dalam penyebutan bilangan. yang juga terdapat pada bahasa suku di Pasifik lainnya. Beberapa suku lain di Indonesia juga menggunakan kata yang mirip namun artikel ini akan fokus pada suku Batak dan Maori.

Bergman Siahaan
Bergman Siahaan
Kemiripan ini merupakan bukti bahwa suku Maori berasal dari leluhur yang sama dengan suku Batak. Banyak kata dalam bahasa Maori yang juga mirip bahkan persis dengan bahasa suku-suku di Indonesia. Beberapa diantaranya dapat dilihat pada tabel di bawah ("Bahasa," 2019).

Kata-kata dalam Maori yang bermakna sama dengan bahasa Indonesia/daerah
Kata-kata dalam Maori yang bermakna sama dengan bahasa Indonesia/daerah

Indonesia Juga Pasifik

Dunia sudah mengenal nenek moyang orang Pasifik sebagai para pelaut ulung. Berbagai legenda hingga catatan sejarah menceritakan ketangguhan orang-orang Pasifik dalam mengarungi lautan. Sangat masuk akal, mengingat orang-orang Austronesia bermigrasi dari Asia ke Pasifik. Ketangguhan mereka tetap dikagumi jika pun teori bahwa dahulu daratan-daratan besar masih menyatu adalah benar.

Betapa tidak, dengan kapal kayu sederhana, bermodalkan angin dan bintang, nenek moyang orang Pasifik menjelajahi samudera dan menemukan daratan-daratan baru sejauh ribuan mil dari tempat asal mereka. Sehingga, bukan suatu kebetulan pula jika Indonesia mempunyai lagu "Nenek moyangku seorang pelaut".

Lagu gubahan Ibu Sud itu patut diduga muncul dari cerita legenda bahwa nenek moyang kita juga adalah para pelaut ulung. Nenek moyang yang masih memiliki kaitan erat dengan nenek moyang orang-orang Pasifik.

Meski ilmu sejarah menunjukkan pemisahan peta penyebaran orang Melanesia dan Polinesia seperti terlihat pada gambar diatas, tetapi Profesor Spriggs (peneliti asal usul orang Polinesia) memilih untuk menyebut kedua kelompok tersebut sebagai orang Pasifika. Menurut Spriggs, kategori Melanesia dan Polinesia tidak masuk akal secara biologis ataupun budaya ("DNA," 2016).

Menyadari kedekatan historis dan kerumpunan ras ini, pemerintah Indonesia kemudian melakukan kebijakan luar negeri untuk menegaskan posisi Indonesia dalam komunitas Pasifik. 

Melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia di Wellington, Indonesia menggagas Pacific Exposition yang digelar pertama kalinya di Auckland pada bulan Juli 2019. Kegiatan yang diisi eksebisi dan forum ini dimaksudkan menjadi simbol menyatunya Indonesia dengan negara-negara pasifik yang lain.

Seni Ukir

Ketakjuban saya kemudian berlanjut setelah melihat budaya Maori dalam seni ukir yang dimanifestasi pada menhir maupun arsitektur rumah tradisional. Pola dan gayanya ternyata juga mirip dengan budaya Batak di Indonesia. 

Termasuk triwarnanya yang khas yakni merah, putih, dan hitam. Rumah adat Maori dan Batak sama-sama membentuk segitiga yang mencolok berikut kemipiran ukiran di pilar-pilarnya meski berbeda skala dan warna. Tak ketinggalan bendera yang mirip dengan warna kebesaran yang sama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun