Mohon tunggu...
Chunk ND
Chunk ND Mohon Tunggu... mahasiswa -

mahasiswa tingkat akhir tak ada kata terlambat untuk belajar, termasuk menulis sebagai coretan untuk keabadian. sebab dengan menulis maka ingatan akan terawat.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hardiknas Bukan untuk Dirayakan Kawan

3 Mei 2017   02:51 Diperbarui: 3 Mei 2017   03:19 346
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dari balik tembok putih nan bersih

Kulihat mereka berbaris begitu rapihnya

Sepatu hitam mengkilat memantulkan cahaya pagi

Dibalut jubah-jubah kebesaran mereka

seorang dengan gagahnya melontarkan pidato yang tak terputus

diatas sebuah mimbar dengan secarik kertas

terlontar harapan yang begitu mulia

untuk para anak bangsa

anak-anak kita harus cerdas

cara belajar dan mengajar kita harus lebih baik

fasilitas belajar harus kita lengkapi

agar anak didik mampu belajar dengan baik

ah,, aku pergi

aku muak dengan kata-katanya

semua hanyalah sandiwara

bagai lakon oleh skenario diatas panggung wayang

saudaraku masih terlantar

memilih berkutat dijalan mencari makan

tak berniat untuk bersekolah

tak berniat untuk bersekolah

sebab kini sekolah bukan lagi tempat belajar

sekolah hanyalah tempat berbisnis

tak ubahnya sebuah pabrik

yang menjual dengan harga tinggi

uang dulu baru sekolah

bayar dulu baru belajar

hari pendidikan bukan untuk dirayakan kawan

hari pendidikan bukan untuk diupacarakan kawan

hari pendidikan adalah refleksi

hari pendidikan adalah hari pembenahan pendidikan

Chunk Nd

Makassar, 2 Mei 2017

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun