Mohon tunggu...
Chunk ND
Chunk ND Mohon Tunggu... mahasiswa -

mahasiswa tingkat akhir tak ada kata terlambat untuk belajar, termasuk menulis sebagai coretan untuk keabadian. sebab dengan menulis maka ingatan akan terawat.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Hujan Tak Selalu Tentang Kenangan, Tersenyumlah!

21 April 2017   14:42 Diperbarui: 22 April 2017   00:00 371
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

“kak dimana?” isi pesannya yang pertama

“kak aku mau minta tolong bisa?” pesannya yang kedua

Segera aku membalas pesannya, mungkin saja dia sangat membutuhkan pertolongan.

“iya kenapa, apa yang bisa aku bantu?”

“aku di pinggir jalan sendiri kak, ban motorku bocor, ponsel teman-temanku tidak ada yang aktif”

“kamu dijalan mana, biar aku jemput”

“aku deket atm yang ada warung bakso kak”

“kamu tunggu disitu”

Segera aku menanggalkan sarung hitam yang aku kenakan, kuraih baju dan celana jeansku yang tergantung dibelakang pintu kamarku, kemudian bergegas ketempat nisa. Aku menemukannya, setengah badannya telah basah terguyur hujan. Hanya celana bagian belakangnya saja yang terlihat masih kering walaupun sudah terkena percikan air. Aku sudah basah kuyup, tak ada lagi yang kering diantara semua kain yang menempel di tubuhku.

“kamu dari mana kok bisa disini?”

“aku dari ambil tugas kak di kosannya Indah”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun