Tentu saya merasa tersanjung dan senang.
Tapi, saya juga sedikit kuatir.
Secara pribadi dan banyak dari pembaca saya, memegang buku yang dibaca itu adalah sebuah keniscayaan. Ada kenikmatan dan kesenangan tersendiri saat membaca sebuah buku.
 Di sisi lain, dunia digital, tidak bisa dihindari.
Rasanya saya juga nggak bisa egois.
Bukankah menulis itu adalah berbagi hidup?
Maka, begitu redaksi dari Penerbit Elex Media Komputindo menawarkan kesempatan untuk bisa diterbitkan di tempat mereka, saya langsung mengiyakan. Bahwa ada sedikit keraguan serta kekuatiran, saya coba singkirkan.
Saya benar-benar ingin membagikan karya saya ini dengan semua kesempatan yang terbuka kini. Urusan kagok atau ternyata bukunya nggak ada yang dipegang, nanti saja.Saya percaya akan ada cara untuk menuju ke sana selain pembiasaan, tentunya.
Dan...
Awal tahun 2021 novel digital #daksa , bahagia tak semata raga di acc akan terbit juga. Bisa dilihat dan dibeli di Gramedia.com sekitar pertengahan April.
Kali ini selain tetap mempertahankan judul beda yang membuat orang penasaran serta sub judul yang berhubungan, sengaja saya sertakan sebuah simbol khusus yang sering digunakan dalam dunia digital masa kini. Mungkin aneh, tapi itulah salah satu cara saya memberi kode sekaligus supaya menjadi cara promosi di belantara internet jika ada kata itu muncul dalam mesin pencarian.