Mohon tunggu...
Rohmah Ageng Mursita
Rohmah Ageng Mursita Mohon Tunggu... Guru - Hallo perkenalkan nama saya rohmah ageng mursita

Menulislah seakan kau akan mampu hidup selamanya :)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mempelajari Kurikulum Merdeka: Dari Belajar di Youtube hingga Menulis Modul Ajar

8 September 2022   09:40 Diperbarui: 2 Oktober 2022   09:22 704
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selain itu asesmen harus dirancang secara adil, proporsional, valid, dan dapat dipercaya (reliable) untuk menjelaskan kemajuan belajar, menentukan keputusan tentang langkah dan sebagai dasar untuk menyusun program pembelajaran yang sesuai Pelajar. 

Pada saat merancang pembelajaran, Guru juga harus memperkirakan bentuk asesmennya. Selanjutnya hal yang perlu dilakukan adalah menerapkan pembelajaran terdiferensiasi yang sesuai dengan kebutuhan Pelajar.

Pembelajaran terdiferensiasi membuat para guru fokus pada kebutuhan Pelajar meskipun terdapat Pelajar berkebutuhan khusus di dalam kelas. Oleh karena itu, guru perlu membuat keputusan yang sesuai untuk mencapai tujuan pembelajaran. 

Guru perlu paham apa yang harus dia capai. Guru juga harus melihat kecenderungan murid seperti apa, harus merespons kebutuhan belajar, dan harus memperkirakan seberapa siap Pelajar saat menerima pembelajaran tertentu. 

Setelah mendapatkan tujuan pembelajaran perlu mengembangkan capaian indikator dalam pembelajaran. Bagaiman Guru membuat keputusan Pelajar mampu menguasai, cukup menguasai serta kesulitan menguasai pembelajaran, selanjutnya perlu adanya refleksi pembelajaran yang dibuat. 

Agar Guru memahami kondisi kesulitan belajar Pelajar serta kemampuan Pelajar menguasai pembelajaran, diukur melalui berbagai asesmen baik asesmen formatif maupun sumatif. 

Dokpri
Dokpri

Dokpri
Dokpri

Muara dalam pembelajaran Merdeka Belajar adalah Profil Pelajar Pancasila sesuai Visi dan Misi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagaimana tertuang dalam dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2020-2024: Pelajar Pancasila adalah perwujudan Pelajar Indonesia sebagai pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, dengan enam ciri utama: beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif, seperti ditunjukkan oleh gambar berikut:

Dokpri
Dokpri

Dari serangkaian pembelajaran modul ajar dari SekolahMu yang dipelajari bermuara pada praktik gerak, yaitu pembuatan seminar mengenai praktik gerak merdeka belajar, topik yang saya pilih di awal adalah mengenai pembelajaran siswa berkebutuhan khusus pada praktik gerak 0 selanjutnya pada praktik gerak 1 membahas mengenai praktik baik mengajar Pelajar berkesulitan belajar. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun