'ku sebut diriku pujangga cintaZaman batu
dengan sajak-sajak tanpa hiperbola ataupun rayuan kosong tanpa makna
aku sekokoh everest dengan bongkahan coral yang keras
aku sedingin lautan es antartika
aku semolek padang efrata di tanah jerusalem
aku bagaikan ombak menderu di atlantik
meskipun begitu aku hampa tanpa cinta
cinta seperti menara pengharapan di lautan luas yang membimbing setiap insan kepada pengharapan
cinta se-elok tulip di antara padang hijau..
di tepi sungai syahdu gemericik
segar dan merona.. melegakan sanubari
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!