'ku sebut diriku pujangga cintaZaman batu
dengan sajak-sajak tanpa hiperbola ataupun rayuan kosong tanpa makna
aku sekokoh everest dengan bongkahan coral yang keras
aku sedingin lautan es antartika
aku semolek padang efrata di tanah jerusalem
aku bagaikan ombak menderu di atlantik
meskipun begitu aku hampa tanpa cinta
cinta seperti menara pengharapan di lautan luas yang membimbing setiap insan kepada pengharapan
cinta se-elok tulip di antara padang hijau..
di tepi sungai syahdu gemericik
segar dan merona.. melegakan sanubari
Aku bukanlah bermaksud berfilosofi tentang cinta
hanya sekedar pembawa cinta,,,tanpa sajak mengobral cinta
dan aku hanya sekedar meluruskan realita cinta sesungguhnya,,,
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H