Beliau menjelaskan bahwa ia sudah melihat adanya kejanggalan dan ketidakberesan di rumah Pak Asep dari laporan Pak Ramzi, pembntu Pak Asep yang sudah mengundurkan diri.Â
Maka dari itu, Ibu Ratih dengan sembunyi-sembunyi memasang kamera CCTV dengan memakai jasa tenaga-tenaga catering, pada beberapa titik di rumah Pak Asep sebelum acara syukuran Randy. Malam itu. saat penyiksaanku terjadi di dapur, kamera CCTV disiarkan secara langsung menuju OHP dan para tamu dapat melihat kegiatan penyiksaan Randy dan kedua pamannya yang sadis terhadapku. Aku menangis dan mengucapkan terima kasih karena sudah diselamatkan Ibu Ratih.Â
Dan berita yang paling mengejutkan adalah setelah ini, Ibu Ratih menjelaskan bahwa Randy dan Dika adalah bukan putra kandung Pak Asep.Â
Sebenarnya Pak Asep sudah sangat lama mencari putranya yang telah hilang. Putranya itu dibawa oleh istrinya ketika, Pak Asep masih sering mabuk-mabukan dan berjudi ketika di masa mudanya. Hasil kecocokan DNA mengenai putranya diperoleh 1 hari setelah Pak Asep meninggal. Sangat disayangkan, ketika putranya ditemukan. Justru Pak Asep meninggal.Â
Bu Ratih menjelaskan bahwa saya adalah putra kandung yang dicari Pak Asep selama ini. Atas tindakan penyiksaan, ketiga pamanku dan ke-2 putra Pak Asep akan mendekam di penjara. Dan Harta warisan, langsung diserahkan kepada saya sebagai putranya. Saya tidak percaya ini, hal ini tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Saya sangat sedih, saya belum sempat memeluk Pak Asep dan mengatakan bahwa saya sangat mencintainya.
Satu bulan berikutnya, luka-lukaku sudah sembuh dan tubuhku sudah benar-benar pulih. Aku mendatangi penjara tempat kedua kakakku Randy dan Dika, beserta ke-3 pamanku. Mereka dijatuhi hukuman 6 tahun penjara dengan pasal penganiayaan dan penyiksaan. Kami bertemu di penjara. Dan aku meminta izin Pak sipir untuk bisa berbicara dengan mereka.Â
Mereka menangis dan meminta maaf kepadaku. Aku juga tidak kuasa menahan tangis. Tentu saja aku menerima permintaan maaf mereka. Mereka adalah orang-orang terdekatku.Â
Satu-persatu, aku peluk Randy, Dika dan ketiga pamanku. Bahwa aku tetap menyayangi mereka dan tetap mengunjungi mereka. Aku akan menunggu hingga tiba saatnya, mereka keluar dari penjara dan mulai menjalani kehidupan baru dengan mereka, sebagai keluarga baru yang aku dambakan selama ini. Â Â
## Sekian ##
IG: bwu16
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H