Mohon tunggu...
Benyamin Melatnebar
Benyamin Melatnebar Mohon Tunggu... Dosen - Enjoy the ride

Enjoy every minute

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Stealthy

30 Agustus 2021   17:01 Diperbarui: 30 Agustus 2021   17:11 1028
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kedua orang tuanya berprofesi sebagai Guru. Mereka adalah yang terpenting dalam hidup Bernard. Merekalah sumber kekuatan dan motivasi bagi dirinya. 

Tumbuh dalam sebuah keluarga Maluku yang mengutamakan nilai – nilai budaya ketimuran dan didikkan orang tua yang ketat dalam hal agama merupakan ajaran yang sudah terpatri dalam sanubarinya yang terdalam. Tetapi terkadang juga, ia ingin berontak dan melakukan segala sesuatu, sesuai dengan kehendaknya. 

Maluku tenggara barat tempat Bernard berasal merupakan daerah yang sangat kental dengan unsur mistiknya, yang bila ingin diexplore akan memuntahkan berbagai kisah – kisah nyata paling mengerikan dan menyeramkan. Bahkan tidak bisa diterima dengan akal sehat manusia sekalipun.

Setelah melalui kemacetan dan hiruk pikuk kota yang tak tertahankan, akhirnya Bernard telah sampai di sebuah taman kota terindah di daerahnya. 

Kali ini sosok yang menyeramkan itu merebahkan dirinya di kursi belakang. Bernard memarkirkan mobil dan meminggirkannya. Ia turun dari mobil, mengambil tas kerjanya berukuran mini, lalu diselempangkan tas kecilnya ke punggung bagian kiri. 

Ia menekan remote mobil untuk menguncinya. Memasukkan kunci mobil ke dalam tas. Lalu mulai berjalan menuju gapura unik untuk memasuki taman tersebut. Jejak sepatunya membekas di tanah liat. 

Langkahnya perlahan menyusuri jalan setapak untuk menyusuri sebuah jalan menuju salah satu taman kota terindah, yang terdekat dengan kediamannya. 

Aroma tanah merasuk ke dalam indera penciumannya, sungguh menyegarkan dan sangat menenangkan jiwanya. Hamparan rerumputan hijau tumbuh subur tersusun rapi, setelah ia masuki area taman kota yang baru saja selesai di reboisasi. 

Pandangannya mengarah pada beberapa anak – anak kecil yang sedang bermain pada sejumlah tempat bermain yang disediakan oleh pemerintah daerah di taman ini. 

Seorang wanita berpakaian serba putih datang dan duduk di sebuah kursi taman. Sosok itu mengikuti Bernard dan mengeluarkan sebuah tawa mengerikan. Namun tidak ada yang bisa mendengarnya. Sosok itu kali ini sudah berada dekat dengan Bernard. 

Aneka ragam pepohonan tumbuh subur, bunga – bunga bermekaran mewarnai suasana nan asri di sore yang menawan. Awan putih bergerak perlahan, meliuk – liuk bergerak mengikuti irama semilir angin yang berhembus ke utara. Ulat daun meluncur di dedaunan hijau, ingin ikut menyemarakkan aktivitas taman yang indah. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun