Mohon tunggu...
Benyamin Melatnebar
Benyamin Melatnebar Mohon Tunggu... Dosen - Enjoy the ride

Enjoy every minute

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Stealthy

30 Agustus 2021   17:01 Diperbarui: 30 Agustus 2021   17:11 1028
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

“ Tidak, tidak akan pernah aku menyerahkan mereka. “ Tukas Rocky dengan keras

“ Dasar bedebah. Serang manusia terkutuk itu. “ Kembali sang panglima berteriak. Belasan pria menerjang Rocky, sehingga ia dengan pertahanan seadanya berusaha menghajar mereka. Rocky tidak kuasa untuk melawan para warrior yang memiliki kepiawaian dalam hal bertanding karena mereka hebat di bidang itu. Akhirnya Rocky tumbang, tubuhnya penuh luka sabetan dan di lutut kirinya ada bekas sabetan pedang yang cukup dalam, ia meringis kesakitan. Kedua puteranya yang sedari tadi berlindung di balik semak diseret oleh sang panglima. Panglima yang berbadan paling tinggi dan kekar itu memegang mulut Bryan, hingga mulutnya memonyong.

“ Dengar, anak nakal kamu hanya punya waktu sebelum matahari terbit. Craig, Kyran bawa dua bedebah kecil ini. “ Ucap sang panglima tanpa belas kasihan.

Kedua pria berbadan tegap segera menarik dengan kasar lengan Austin dan Bryan.

“ Sakit om, “ tukas Austin sambil meringis kesakitan karena lengannya di genggam sangat kuat oleh Kyran.

            Dua penjaga menyeret Rocky dan membawanya ke arah bangunan tua dan kembali menjalankan prosesi persembahan kepada dewa Gohpa. Austin dan Bryan telah terikat sempurna dan mereka hendak disembelih oleh sang panglima yang bernama Hizky Goliath. Kali ini sepertinya tidak ada yang mungkin menolong mereka. Dalam kondisi berbaring di atas meja altar Austin menggenggam tangan kakaknya Bryan.

“ I’m afraid. “ Ucap Austin perlahan

“ Don’t be afraid, I’m here with you. “ Tukas Bryan untuk menenangkan adiknya.

“ But what you gonna do about that ? “

“ I know, I can’t do anyting about this. But at least I’m here with you. “ Kata Bryan dengan penuh kedewasaan.

Hizky sudah mengambil pedang dan siap menancap jantung Austin dan Bryan. Seketika bergelantungan seorang wanita menggunakan sebuah kain dan menendang kepala Hizky.  Seketika Hizky Goliath terjatuh. Wanita yang adalah ibu dari kedua putera tampan ini telah berdiri di atas meja altar dan berusaha membuka ikatan kedua puteranya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun