Mohon tunggu...
Bentra JoreAldrin
Bentra JoreAldrin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rindu di Tengah Hujan

5 Juli 2024   08:05 Diperbarui: 5 Juli 2024   08:07 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Rintik hujan mengetuk jendela,

Seperti rindu yang mengetuk pintu hati,

Di setiap tetesnya, terselip kenangan,

Menyusup perlahan, membasahi jiwa.

Di bawah langit kelabu, aku termenung,

Menghitung jarak antara kita,

Mengukur waktu yang terpisah,

Merangkai harap dalam tiap doa.

Hujan ini membawa aroma tanah,

Mengingatkan pada senyum manismu,

Pada tawa yang mengisi hari-hariku,

Pada hangatnya pelukmu yang kini jauh.

Di balik tirai hujan, ada cerita,

Tentang cinta yang tak lekang oleh waktu,

Tentang janji yang terpatri dalam hati,

Tentang dua insan yang saling merindu.

Aku percaya, di balik mendung ini,

Akan ada pelangi yang menanti,

Seperti keyakinan kita pada cinta ini,

Bahwa hujan hanyalah sementara, kasih kita abadi.

Rindu ini, di tengah hujan yang turun,

Menguatkan hati untuk terus menunggu,

Mengajarkan bahwa cinta sejati,

Tak akan pudar meski terhempas badai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun