Saya merasa itu Norak.
Bagaimana bisa Roh Kudus membantu yang bersaksi untuk berbicara menjelekan jelekan agama yang sebelumnya puluhan tahun lalu dianutnya lalu sekarang memuji muji agama baru, yang baru saja dia anut.
Dan semua orang yang hadir disitu menyenangi hal seperti itu. "Kacau."
Bagaimana bila kesaksian tersebut bocor keluar? "Oh Roh Kudus tolong lah!"
Setelah turun bersaksi, orang orang memeluknya, menyalaminya. Kesaksiannya membuat iman orang percaya menjadi bertambah kuat. Mereka bersyukur karena dia telah lantang, sudah berani bersaksi kepada orang banyak dan berterima kasih.
Hari itu yang bersaksilah bintangnya mengalahkan sang pemimpin ibadah yang telah mengundangnya, yang telah terkucil.
Bintang bintang pandai berbicara seperti ini saya rasa ada pada setiap agama. Bisa jadi cahayanya mengalahkan orang yang betul betul sudah mendalami dan memahami ajaran agamanya.
Pengalaman yang ke dua, saya berhadapan dengan gembala cantik yang mencari domba tersesat untuk diselamatkan.
Awal pertemuan kami di halaman kampus. Waktu itu saya didatangi diajak bercerita yang berujung pada penggiringan domba. Saya itulah dombanya.
Sampai kosan didatangi, kuliah ditungguin, dengan harapan saya mau dibabtis ulang agar selamat dari kejamnya api neraka.
Pernah saya diajak beribadah ke gerejanya. Loh kok mau?