Golongan ini adanya dijalan tengah. Semua agama, kepercayaan, etnis perokok maupun bukan perokok dirangkulnya bersama. Jalan ini yg telah menyelamatkan sengketa sengketa persoalan rokok. Dari golongan in i lah lahir kompromi agung dari konsensus warga bangsa dengan akal sehat melihat fakta bahwa kehidupan ini berdiri, berjalan, berkelanjutan oleh adanya orang perokok dan orang yang tidak merokok.
Orang golongan ini sangat toleran asal semuanya mengikuti aturan bersama. Misalnya merokok pada tempatnya, membeli rokok pakai duit halal, dan membuang sampah pada tempatnya.
"Nah sampai disini, golongan saya/anda sekalian itu masuk yang mana?" Yang belum menentukan kembalilah membaca dengan teliti dan tentukan golongan anda yang mana. Kalau masih juga bingung sudah pasti anda itu masuk dalam Golongan Polos. Polos Yang Permanen.
Berbahagialah Anda yg perokok sebab dapat menikmati rokok tidak seperti manusia kurang beruntung lainnya yg tidak dikaruniakan darah yg cocok bagi rokok. Tapi jangan terlena, menjadi berlebihan.
Dan berbahagialah Anda yg tidak merokok sebab tidak perlu membeli rokok untuk dirimu, otomatis duitnya bisa untuk beli daging kiloan untuk makan. Tapi janganlah terlena menjadi berlebihan. Â
Apapun yang sudah berlebihan akan  mendatangkan kesengsaraan.
Kupang 24 Agustus 2017. Â Â Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H