Mohon tunggu...
Benti Ambarsari
Benti Ambarsari Mohon Tunggu... Guru - Guru SMP

Guru mata pelajaran Matematika di SMP Negeri 3 Demak.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

PTK Math

13 Agustus 2021   12:00 Diperbarui: 13 Agustus 2021   12:00 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Dalam kerja kelompok, kerja sama siswa dalam menyelesaikan tugas yang telah diberikan guru, masih kurang. Salah satunya yaitu dalam menyusun puzzle, siswa masih berebut untuk mendapatkan dan menyusun puzzle, mereka menganggap bahwa potongan puzzle yang mereka dapatkan merupakan milik mereka, sehingga mereka tidak mau bekerjasama dalam menyelesaikan tugas yang diberikan. Ada juga beberapa siswa yang merasa senang dan asik bermain dengan potongan puzzle yang telah diperolehnya, sehingga mereka sibuk sendiri dengan puzzle-puzzle tersebut, yang mengakibatkan siswa enggan untuk mengerjakan tugas yang seharusnya mereka selesaikan.

Berdasarkan hasil refleksi di atas, perlu ada perbaikan pada siklus II agar aktivitas dan hasil belajar siswa, serta performansi guru dapat meningkat sesuai dengan indikator keberhasilan yang telah ditentukan. Pada siklus II, guru merancang dan membuat alat peraga puzzle segiempat dengan ukuran yang lebih besar dan lebih berwarna-warni agar siswa tertarik dan tidak merasa bosan. Guru harus memberikan motivasi yang lebih kepada siswa agar siswa tidak merasa malas dan malu dalam menyelesaikan soal di papan tulis atau menjawab pertanyaan dari guru. Guru harus lebih berusaha dalam mengondisikan kelas agar siswa tidak ramai sendiri, sehingga guru mudah dalam menyampaikan materi, perintah, dan penjelasan dalam menggunakan alat peraga puzzle. Guru harus lebih berusaha dalam memberikan bimbingan dan arahan kepada setiap siswa untuk saling bekerjasama dalam menyelesaikan tugas kelompoknya, agar tugas selesai tepat waktu.

Pada bagian ini akan dideskripsikan data yang diperoleh peneliti saat pelaksanaan siklus II pertemuan ke-1 dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 13 Februari 2020 dengan alokasi waktu 2 jp dalam waktu 2 x 40 menit, topik materi  pengertian segiempat (persegi, persegi panjang, belah ketupat, jajargenjang, trapesium, dan layang-layang), siklus II pertemuan ke-2 dilaksanakan pada hari Senin tanggal 17 Februari 2020 dengan alokasi waktu 3 jp dalam waktu 3 x 40 menit topik materi jenis-jenis dan sifat-sifat bangun datar.

Berdasarkan perbaikan tindakan yang telah dilakukan guru pada siklus II, dapat diketahui bahwa aktivitas dan hasil belajar siswa mengalami peningkatan. Hal ini terlihat pada siklus I rata-rata nilai hasil belajar yang diperoleh siswa sebesar 73,9 meningkat pada siklus II menjadi 81,0. Sementara persentase tuntas belajar klasikal pada siklus I mencapai 74,19% dan pada siklus II meningkat menjadi 87,10%. Begitu juga dengan aktivitas belajar siswa yang mengalami peningkatan dari 71,65% dengan kriteria tinggi pada siklus I, menjadi 90% dengan kriteria sangat tinggi di siklus II. Dengan demikian, dapat dinyatakan bahwa penggunaan alat peraga puzzle segiempat berhasil dalam meningkatkan hasil dan aktivitas belajar siswa karena telah mencapai indikator keberhasilan yang ditetapkan.

Berdasarkan hasil pembelajaran siklus II, dapat diketahui bahwa pelaksanaan pembelajaran Matematika menggunakan alat peraga puzzle segiempat yang dilaksanakan, sudah baik dan sesuai dengan yang peneliti harapkan. Hal ini terlihat dari peningkatan yang terjadi pada aktivitas dan hasil belajar siswa, serta performansi guru, sehingga tidak ada yang perlu direvisi karena sudah mencapai indikator keberhasilan.

SIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dikemukakan, peneliti mengambil simpulan bahwa penggunaan alat peraga puzzle pada mata pelajaran Matematika materi Segiempat di kelas VII A SMP Islam Da'watul Haq Bonang Kabupaten Demak terbukti dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Berikut ringkasan hasil penelitian yang meliputi aktivitas belajar dan hasil belajar.

  1. Penggunaan alat peraga puzzle pada pembelajaran Matematika materi Segiempat di kelas VII A SMP Islam Da'watul Haq Bonang Kabupaten Demak dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa. Hal tersebut terjadi karena alat peraga puzzle merupakan alat peraga pembelajaran yang dapat mengaktifkan siswa. Terbukti dari perolehan  aktivitas belajar siswa selama proses pembelajaran dari 71,65% dengan kriteria tinggi pada siklus I, menjadi 90% dengan kriteria sangat tinggi di siklus II.
  2. Penggunaan alat peraga puzzle pada pembelajaran Matematika materi Segiempat di kelas VII A SMP Islam Da'watul Haq Bonang Kabupaten Demak dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Peningkatan hasil belajar ini seiring dengan peningkatan aktivitas belajar siswa, karena jika siswa aktif saat pembelajaran, maka siswa mengalami sendiri proses belajar. Dengan demikian, informasi yang diperoleh siswa lebih lama tersimpan, sehingga saat menjawab soal tes formatif, siswa masih teringat dengan materi yang telah disampaikan. Peningkatan tersebut terbukti dari perolehan nilai hasil belajar siswa sebesar 73,9 pada siklus I menjadi 81,0 pada siklus II dan persentase tuntas belajar klasikal dari 74,19% pada siklus I menjadi 87,10% pada siklus II.
  3. Penggunaan alat peraga puzzle pada pembelajaran Matematika materi Segiempat di kelas VII A SMP Islam Da'watul Haq Bonang Kabupaten Demak dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa dan hasil belajar siswa. . Hal ini terlihat pada siklus I rata-rata nilai hasil belajar yang diperoleh siswa sebesar 73,9 meningkat pada siklus II menjadi 81,0. Sementara persentase tuntas belajar klasikal pada siklus I mencapai 74,19% dan pada siklus II meningkat menjadi 87,10%. Begitu juga dengan aktivitas belajar siswa yang mengalami peningkatan dari 71,65% dengan kriteria tinggi pada siklus I, menjadi 90% dengan kriteria sangat tinggi di siklus II. Dengan demikian, dapat dinyatakan bahwa penggunaan alat peraga puzzle segiempat berhasil dalam meningkatkan hasil dan aktivitas belajar siswa karena telah mencapai indikator keberhasilan yang ditetapkan.

SARAN

Saran yang peneliti berikan berkaitan dengan hasil penelitian yaitu sebagai berikut.

Bagi guru, penggunaan puzzle segiempat dapat dijadikan sebagai alternatif alat peraga dalam pembelajaran Matematika materi Segiempat. Guru juga harus lebih kreatif dan variatif dalam menyajikan alat peraga puzzle segiempat, sehingga siswa selalu merasa tertarik dan ingin tahu puzzle apakah yang akan digunakan dalam pembelajaran. Selain itu, saat mengajar sebaiknya guru lebih kreatif dalam mengondisikan kelas.

Sebaiknya kepala sekolah memotivasi guru-guru untuk berkreasi dalam pembelajaran. Salah satu kreasi pembelajaran tersebut dengan menggunakan puzzle sebagai alat peraga dalam pembelajaran karena melalui penggunaan alat peraga puzzle, dapat meningkatkan performansi guru sehingga meningkat pula kualitas akademik sekolah tersebut. Di samping itu, sekolah hendaknya dapat menyediakan fasilitas berupa buku-buku sebagai referensi dalam pembelajaran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun