Wati sekitar 39 tahunan usianya, menggeluti profesi wanita malam jalanan sudah menjelajahi berbagai kota di Jawa Tengah dan Jawa Barat hingga pernah ke Kalimantan Selatan.
"Semua sudah terlanjur, rata-rata disini jadi pelacur ada yang karena ekonomi, ada yang ngga tahan kekerasan suami, ada yang memang nakal dari muda lalu kabur dari rumah," kata Wati.
"Saya sendiri karena ngga tahan rumah tangga, suami mabuk-mabukan suka judi dan ekonomi hancur. Anak saya 2 orang, dititipkan orangtua saya, saya kabur mau jadi TKW tapi ngga jadi, malah jadi seperti ini yang awalnya ikutan temen jualan di warung."
Wati akhirnya cerai dengan suaminya selang 3 tahun sejak kaburnya dia/
Inilah sudut malam kota, yang masih menyisakan keremangan untuk para penikmatnya. Sebait cerita kehidupan yang masih panjang dilalui, dan tak perlu menyalahkan siapa-siapa.
Di hingar-bingarnya kota, masih ada sudut, untuk bisa menyelipkan sekedar tangis juga tawa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H