Mohon tunggu...
Benny Frastiawan Ahmad Putra
Benny Frastiawan Ahmad Putra Mohon Tunggu... mahasiswa -

Selanjutnya

Tutup

Money

Audit Atas Saldo Kas

28 April 2016   08:56 Diperbarui: 28 April 2016   09:06 1680
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

JENIS-JENIS AKUN KAS

  • Akun Kas Umum: merupakan hal penting bagi sebagian besar organisasi karena sebenarnya penerimaan dan pengeluaran kas melalui akun ini pada suatu waktu.
  • Akun Gaji Impres: akun tersendiri yang dibentuk untuk melakukan pembayaran gaji dan upah kepada karyawan dan dalam akun ini ditentukan suatu jumlah tetap.
  • Akun Bank Cabang: serupa dengan akun kas umum, tetapi pada tingkat cabang, dan dapat digunakan untuk menunjang pengendalian atas penerimaan dan pengeluaran.
  • Dana kas Kecil Impres: digunakan untuk melakukan pembelian tunai yang kecil-kecil yang dapat dibayar lebih mudah dan lebih cepat dengan kas daripada menggunakan cek.
  • Setara Kas: termasuk dalam laporan keuangan sebagai bagian dari akun kas hanya jika bersifat investasi jangka pendek yang siap dikonversi menjadi kas dalam jangka pendek dan tidak ada risiko perubahan nilai dan perubahan suku bunga yang signifikan.

KAS DI BANK DAN SIKLUS-SIKLUS TRANSAKSI

Dalam audit kas, harus dibuat perbedaan antara verifikasi rekonsiliasi klien atas saldo rekening Koran dengan saldo buku besar dan verifikasi apakah kas yang tercatat di buku besar telah mencerminkan dengan benar semua transaksi kas yang dilaksanakan selama tahun tersebut. Kesalahan berikut akan mengakibatkan kesalahan pembayaran atau penerimaan kas, dan tidak terungkap sebagai bagian dari audit atas rekonsiliasi bank:

  • Kesalahan penagihan ke pelanggan
  • Menagih pelanggan dengan harga yang lebih rendah daripada yang ditetapkan oleh kebijakan perusahaan.
  • Penggelapan kas dengan jalan menahan hasil penerimaan kas dari pelanggan sebelum dicatat.

Jika kesalahan tersebut tidak ditemukan dalam audit,seharusnya dapat ditemukan pada bagian audit

atas siklus penjualan dan penerimaan kas.

AUDIT ATAS AKUN KAS UMUM

Dalam pengujian akhir tahun akun kas umum, auditor harus mengumpulkan bahan bukti yang cukup untuk mengevaluasi apakah kas yang dinyatakan dalam neraca, telah dinyatakan secara wajar dan diungkapkan secara layak.

Metodologi untuk auditing kas akhir tahun:

  • Tentukan materialitas dan tetapkan risiko audit yang dapat diterima, dan risiko bawaan untuk kas di bank.
  • Tetapkan risiko pengendalian untuk kas di bank.
  • Rancang dan laksanakan pengujian substantif atas transaksi, dan prosedur analitis untuk beberapa siklus.
  • Rancang dan laksanakan prosedur analitis bagi saldo kas di bank.
  • Rancang pengujian rinci atas persediaan guna memenuhi tujuan spesifik audit (prosedur audit, ukuran sample, pos yang dipilih, dan saat pelaksanaan).

Pengendalian Intern

Pengendalian intern dibagi menjadi 2 kategori yaitu pengendalian atas siklus transaksi yang

mempengaruhi pencatatan penerimaan dan pengeluaran kas dan rekonsiliasi bank secara independen.

Rekonsiliasi penting karena digunakan untuk memastikan bahwa buku mencerminkan saldo kas yang

sama dengan jumlah kas sebenarnya yang ada di bank setelah memperhitungkan pos-pos rekonsiliasi.

Rekonsiliasi independen akan membuka peluang khusus untuk verifikasi intern atas transaksi penerimaan dan pengeluaran kas. Jika rekening koran diterima dalam keadaan tertutup oleh petugas

yang merekonsiliasi dan pengendalian fisik diselenggarakan atas laporan tersebut sampai rekeonsiliasi

tersebut diselesaikan, cancelled check, duplikasi slip-slip setoran, dan dokumen-dokumen lain yang

tercakup dalam laporan tersebut dapat diuji tanpa adanya kekhawatiran terhadap kemungkinan pengubahan, penghapusan, atau penambahan. Pengendalian lain yang dapat dilakukan adalah dengan menunjuk dan menetapkan seorang karyawan yang bertanggungjawab untuk menelaah rekonsiliasi bulanan segera setelah rekonsiliasi bulanan segera setelah rekonsiliasi diselesaikan.

Prosedur Analitis

Rekonsiliasi bank akhir tahun dilakukan dengan dasar 100% pengujian kelayakan saldo kas. Oleh

karenanya kurang penting jika dibandingkan sebagian besar bidang audit lainnya.

  • Membandingkan saldo akhir pada rekonsiliasi bank, setoran dalam perjalanan, cek-cek yang masih beredar, dan pos-pos rekonsiliasi lainnya dengan rekonsiliasi tahun sebelumnya.
  • Membandingkan saldo akhir kas dengan bulan sebelumnya.

Prosedur-Prosedur Audit atas Saldo Kas Akhir Tahun

  • Penerimaan konfirmasi bank.
  • Jika bank tidak menanggapi permintaan konfirmasi, auditor harus mengirim permintaan kedua atau meminta klien untuk menelepon bank tersebut. Setelah konfirmasi bank diterima, saldo rekening bank ditegaskan oleh bank harus ditelusuri ke jumlah yang tercantum dalam rekonsiliasi bank. Demikian pula, semua informasi lainnya pada rekonsiliasi harus ditelusuri ke kertas kerja audit yang relevan. Jika informasi tersebut tidak cocok, harus dilakukan penyelidikan atas perbedaan itu.
  • Penerimaan suatu rekening koran bank pada titik pisah batas.
  • Suatu laporan bank pisah batas adalah suatu laporan bank untuk periode sebagian dan cancelled check yang bersangkutan, dupliksi slip setoran, dan dokumen lain yang termasuk dalam laporan bank, yang dikirim secara langsung oleh bank ke kantor akuntan publik. Tujuan rekening koran pisah batas adalah untuk memverifikasi pos-pos rekonsiliasi pada rekonsiliasi bank klien akhir tahun dengan bahan bukti yang tidak dapat diakses oleh klien.
  • Pengujian atas rekonsiliasi bank.
  • Alasan pengujian rekonsiliasi bank adalah untuk verifikasi apakah saldo bank klien yang tercatat berjumlah sama dengan jumlah kas sebenarnya yang ada di bank kecuali untuk setoran dalam perjalanan, cek yang beredar, dan pos penyesuaian lain.

AUDIT ATAS KAS KECIL

Kas kecil merupakan akun yang unik, karena seringkali jumlahnya tidak material, tapi selalu

diperiksa dalam audit. Akun itu diverifikasi terutama karena adanya kemungkinan kecurangan dan

adanya permintaan klien akan suatu penelaahan audit.

  • Pengendalian Intern atas Kas Kecil
  • Pengendalian intern terpenting adalah:
  • Penggunaan dana impres yang merupakan tanggungjawan satu orang.
  • Dana kas kecil tidak boleh dicampur dengan penerimaan lain, dan dana itu harus dipisahkan dari aktivitas lainnya.
  • Harus ada batasan atas jumlah suatu pengeluaran dari kas kecil.
  • Jenis pengeluaran yang dapat dilakukan dari transaksi kas harus didefinisikan dengan tegas melalui kebijakan perusahaan.
  • Pengujian Audit atas Kas Keci
  • Prosedur pengujian kas kecil adalah:
  • Menetapkan prosedur-prosedur untuk menangani, dan dilakukan dengan membahas struktur pengendalian intern bersama pengelola kas dan memeriksa dokumentasi beberapa transaksi. Pengujian atas pengendalian dan pengujian substantif tergantung pada jumlah dan besar penggantian kas kecil dan pengendalian serta tingkat risiko pengendalian yang dinilai auditor. Pengujian kas kecil dilakukan dengan menghitung saldo kas kecil dan melaksanakan pengujian terinci atas satu atau dua transaksi penggantian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun