Kebebasan Berinternet
Bagi sebagian orang, pembatasan usia dapat dianggap sebagai pelanggaran hak kebebasan berekspresi di dunia digital. Ini terutama menjadi perdebatan jika kebijakan ini diterapkan secara tidak proporsional.
Solusi Alternatif
Daripada memberlakukan batasan usia yang ketat, pendekatan lain dapat diambil untuk mengurangi dampak negatif media sosial pada anak-anak dan remaja.
-
Edukasi Literasi Digital
Pendidikan mengenai literasi digital di sekolah dan rumah dapat membantu anak-anak memahami cara menggunakan media sosial dengan bijak. Pengawasan dan Filter Konten
Platform media sosial dapat meningkatkan algoritma untuk menyaring konten yang tidak sesuai dengan usia pengguna, sekaligus memberikan kontrol lebih kepada orang tua.Kolaborasi Multi-Pihak
Pemerintah, penyedia layanan media sosial, sekolah, dan orang tua perlu bekerja sama untuk menciptakan ekosistem digital yang aman dan sehat bagi anak-anak.
Usulan pembatasan usia pengguna media sosial memiliki tujuan mulia, yaitu melindungi generasi muda dari dampak negatif dunia maya. Namun, implementasinya tidak semudah yang dibayangkan. Pembatasan usia dapat menjadi solusi sementara, tetapi langkah-langkah jangka panjang seperti edukasi literasi digital dan peningkatan sistem keamanan platform justru lebih efektif. Saya pribadi mendukung usulan ini selama dilengkapi dengan solusi yang komprehensif dan tidak hanya menjadi kebijakan yang bersifat represif.
Dengan pendekatan yang seimbang, media sosial dapat menjadi ruang yang aman dan bermanfaat bagi semua kelompok usia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H