Mohon tunggu...
Benny Eko Supriyanto
Benny Eko Supriyanto Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Watampone

Pegawai pada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Watampone. Hobby: Menulis, Traveller, Data Analitics, Perencana Keuangan, Konsultasi Tentang Keuangan Negara, dan Quality Time With Family

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Artikel Utama

Wacana Rem ABS Jadi Fitur Wajib Motor di Indonesia, Ini yang Perlu Diketahui!

26 Agustus 2024   16:00 Diperbarui: 27 Agustus 2024   13:02 280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ILUSTRASI-- Penggunaan Rem ABS | KOMPAS.com/FATHAN

Indonesia, sebagai salah satu negara dengan jumlah sepeda motor terbanyak di dunia, terus berupaya meningkatkan keselamatan berkendara. Salah satu wacana yang semakin mendapatkan perhatian adalah mewajibkan Anti-lock Braking System (ABS) sebagai fitur standar pada sepeda motor. 

Langkah ini dipandang penting mengingat tingginya angka kecelakaan lalu lintas yang melibatkan sepeda motor di Indonesia. Dengan adanya ABS, diharapkan jumlah kecelakaan fatal dapat berkurang secara signifikan.

Pengertian dan Fungsi ABS

Anti-lock Braking System (ABS) adalah teknologi keselamatan yang dirancang untuk mencegah roda terkunci saat pengendara melakukan pengereman mendadak. 

Dalam kondisi normal, ketika pengendara mengerem dengan keras, terutama di jalan yang licin, roda sepeda motor berisiko terkunci. Hal ini dapat menyebabkan pengendara kehilangan kendali, tergelincir, atau bahkan terjatuh.

Dengan adanya ABS, sensor yang terpasang pada roda akan mendeteksi potensi penguncian dan secara otomatis mengatur tekanan rem untuk menjaga agar roda tetap berputar. Dengan demikian, pengendara dapat lebih mudah mengontrol arah dan stabilitas kendaraan.

Manfaat ABS dalam Menurunkan Angka Kecelakaan

Penelitian dan data dari berbagai negara menunjukkan bahwa ABS memiliki kontribusi signifikan dalam mengurangi kecelakaan. Misalnya, studi yang dilakukan di Eropa menunjukkan bahwa sepeda motor dengan ABS memiliki risiko kecelakaan fatal yang lebih rendah hingga 31% dibandingkan dengan yang tidak dilengkapi ABS. Di Indonesia, dengan kondisi jalan yang seringkali tidak ideal, seperti berlubang, licin, dan padat, keberadaan ABS bisa menjadi penyelamat dalam situasi darurat.

Selain itu, ABS juga memberikan rasa aman bagi pengendara pemula atau yang belum berpengalaman dalam menghadapi situasi pengereman mendadak. Teknologi ini memungkinkan mereka untuk tetap fokus pada arah dan stabilitas kendaraan tanpa harus khawatir tentang kemungkinan roda terkunci.

Tantangan dan Pertimbangan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun