Mohon tunggu...
Benny Eko Supriyanto
Benny Eko Supriyanto Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Aparatur Sipil Negara (ASN)

Hobby: Menulis, Traveller, Data Analitics, Perencana Keuangan, Konsultasi Tentang Keuangan Negara, dan Quality Time With Family

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Pengaruh Perubahan Iklim terhadap Kesehatan Mental Anak-Anak di Daerah Pesisir Indonesia

16 Agustus 2024   07:00 Diperbarui: 16 Agustus 2024   07:03 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kehilangan Identitas dan Budaya: Perubahan iklim sering kali mengancam cara hidup tradisional komunitas pesisir. Kehilangan lingkungan dan budaya yang mereka kenal dapat menyebabkan anak-anak merasa kehilangan identitas, yang mempengaruhi kesejahteraan mental mereka.

4. Pentingnya Intervensi Psikososial

Untuk mengatasi dampak perubahan iklim terhadap kesehatan mental anak-anak di daerah pesisir, diperlukan intervensi psikososial yang komprehensif. Program-program yang fokus pada pemulihan psikologis anak-anak pasca-bencana, serta pendidikan dan dukungan bagi keluarga dan komunitas, sangat penting untuk membantu anak-anak pulih dari trauma dan membangun kembali rasa aman mereka.

Salah satu pendekatan yang dapat diambil adalah dengan melibatkan sekolah-sekolah sebagai pusat dukungan psikososial. Guru-guru dapat diberikan pelatihan untuk mengenali tanda-tanda stres dan trauma pada anak-anak, serta cara memberikan dukungan yang tepat. Selain itu, program-program yang mengajarkan keterampilan hidup, seperti cara menghadapi stres dan membangun rasa percaya diri, dapat membantu anak-anak mengembangkan ketahanan mental.

5. Peran Pemerintah dan Lembaga Swadaya Masyarakat

Pemerintah dan lembaga swadaya masyarakat (LSM) memiliki peran penting dalam mengatasi dampak perubahan iklim terhadap kesehatan mental anak-anak di daerah pesisir. Pemerintah perlu memperkuat sistem kesehatan mental di daerah-daerah terpencil, termasuk dengan menyediakan fasilitas kesehatan mental yang memadai dan meningkatkan akses terhadap layanan psikologis.

Selain itu, program-program mitigasi perubahan iklim yang melibatkan komunitas pesisir dapat membantu mengurangi risiko bencana dan membangun ketahanan komunitas. Ketika komunitas merasa lebih siap menghadapi dampak perubahan iklim, anak-anak juga akan merasa lebih aman dan terlindungi.

LSM juga dapat berperan dalam menyediakan dukungan psikososial dan program pemulihan bagi anak-anak yang terkena dampak bencana. Melalui kerja sama dengan pemerintah dan komunitas lokal, LSM dapat membantu menciptakan lingkungan yang mendukung pemulihan psikologis anak-anak.

Perubahan iklim memiliki dampak yang luas, tidak hanya terhadap lingkungan fisik tetapi juga terhadap kesehatan mental, terutama pada anak-anak di daerah pesisir Indonesia. Dampak psikologis dari bencana alam dan perubahan lingkungan dapat menjadi masalah serius bagi perkembangan anak-anak, jika tidak segera ditangani dengan baik.

Untuk itu, perlu ada upaya terpadu dari pemerintah, LSM, sekolah, dan komunitas untuk memberikan dukungan psikososial bagi anak-anak yang terkena dampak perubahan iklim. Dengan pendekatan yang tepat, kita dapat membantu anak-anak di daerah pesisir Indonesia untuk mengatasi trauma mereka dan membangun masa depan yang lebih cerah di tengah tantangan perubahan iklim yang terus berkembang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun