Mohon tunggu...
Benny Eko Supriyanto
Benny Eko Supriyanto Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Watampone

Pegawai pada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Watampone. Hobby: Menulis, Traveller, Data Analitics, Perencana Keuangan, Konsultasi Tentang Keuangan Negara, dan Quality Time With Family

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Masih Rendahnya Daya Konsumsi Ikan Masyarakat Indonesia

2 Agustus 2024   16:30 Diperbarui: 4 Agustus 2024   08:31 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia adalah negara kepulauan dengan garis pantai yang panjang dan sumber daya laut yang melimpah. Ikan seharusnya menjadi bagian utama dalam pola makan masyarakat Indonesia, mengingat kandungan gizinya yang tinggi dan melimpahnya pasokan. Namun, kenyataannya, tingkat konsumsi ikan di Indonesia masih tergolong rendah. Artikel ini akan mengulas berbagai faktor yang menyebabkan rendahnya daya konsumsi ikan di Indonesia serta dampak dan solusi yang dapat diambil untuk meningkatkan konsumsi ikan di kalangan masyarakat.Faktor-faktor Penyebab Rendahnya Konsumsi Ikan

1. Ekonomi dan Harga Ikan

Salah satu faktor utama yang mempengaruhi rendahnya konsumsi ikan di Indonesia adalah ekonomi. Harga ikan di pasaran sering kali tidak terjangkau oleh sebagian besar masyarakat, terutama mereka yang berpenghasilan rendah. Meskipun Indonesia memiliki sumber daya ikan yang melimpah, biaya produksi dan distribusi yang tinggi menyebabkan harga ikan menjadi mahal. Sebagai akibatnya, masyarakat lebih cenderung memilih sumber protein yang lebih murah seperti ayam, tempe, atau telur.

2. Aksesibilitas dan Infrastruktur

Keterbatasan aksesibilitas ikan juga menjadi kendala utama. Banyak daerah di Indonesia, terutama yang terpencil atau jauh dari pantai, mengalami kesulitan dalam mendapatkan ikan segar. Infrastruktur distribusi yang belum memadai, termasuk jalan yang buruk dan kurangnya fasilitas penyimpanan yang memadai, menghambat pasokan ikan segar ke berbagai wilayah. Ini menyebabkan masyarakat di daerah tersebut memiliki keterbatasan dalam mengonsumsi ikan.

3. Budaya dan Kebiasaan Makan

Budaya dan kebiasaan makan masyarakat juga memengaruhi konsumsi ikan. Beberapa daerah di Indonesia memiliki tradisi kuliner yang lebih mengutamakan daging ayam, sapi, atau babi dibandingkan ikan. Misalnya, masakan-masakan seperti rendang, sate, dan bakso lebih populer dan lebih sering dikonsumsi. Selain itu, beberapa orang merasa bahwa ikan memiliki bau amis dan sulit diolah, sehingga mereka lebih memilih jenis makanan lain.

4. Persepsi dan Edukasi

Kurangnya edukasi tentang manfaat gizi ikan dan cara mengolahnya yang baik juga berperan dalam rendahnya konsumsi ikan. Banyak masyarakat yang tidak menyadari bahwa ikan merupakan sumber protein yang tinggi, kaya akan omega-3, serta vitamin dan mineral penting lainnya. Selain itu, persepsi negatif terhadap ikan sebagai makanan yang kurang menarik atau sulit diolah juga mengurangi minat masyarakat untuk mengonsumsinya.

Dampak Rendahnya Konsumsi Ikan

1. Kesehatan Masyarakat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun