Mohon tunggu...
Benny Eko Supriyanto
Benny Eko Supriyanto Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Watampone

Pegawai pada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Watampone. Hobby: Menulis, Traveller, Data Analitics, Perencana Keuangan, Konsultasi Tentang Keuangan Negara, dan Quality Time With Family

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Berbicara dengan Janin : Membangun Dasar Bahasa dan Numerasi

22 Juli 2024   17:45 Diperbarui: 7 Agustus 2024   07:47 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi - Sumber: freepik.com

Masa kehamilan adalah periode penting untuk perkembangan awal anak. Banyak orang tua yang mungkin belum menyadari bahwa komunikasi dengan janin sejak dalam kandungan dapat memberikan manfaat besar bagi perkembangan bahasa dan numerasi anak. Berbicara dengan janin membantu membangun dasar yang kuat untuk kemampuan berbahasa dan numerik di masa depan. Artikel ini akan membahas pentingnya berbicara dengan janin, bagaimana praktik ini dapat membantu dalam perkembangan bahasa dan numerasi, serta cara-cara efektif untuk melakukannya.

Pentingnya Berbicara dengan Janin

1. Perkembangan Otak yang Optimal

Pada usia kehamilan sekitar 18 minggu, janin mulai dapat mendengar suara dari luar rahim. Pada usia 25 minggu, janin semakin responsif terhadap suara, terutama suara ibu. Mendengar suara ibu yang berbicara secara teratur dapat merangsang perkembangan otak janin, khususnya area yang terkait dengan bahasa dan pendengaran.

2. Membangun Keterampilan Bahasa

Komunikasi verbal yang didengar sejak dalam kandungan membantu janin mengenali pola dan ritme bahasa. Ini adalah dasar penting bagi perkembangan keterampilan bahasa setelah lahir. Janin yang sering mendengar percakapan orang tua akan lebih siap untuk mengenali suara dan kata-kata, memudahkan mereka dalam belajar berbicara di masa kanak-kanak.

3. Pembentukan Ikatan Emosional

Berbicara dengan janin juga membentuk ikatan emosional yang kuat antara orang tua dan anak. Suara yang lembut dan penuh kasih sayang memberikan rasa aman dan nyaman bagi janin, yang penting untuk perkembangan emosional mereka.

Peran Berbicara dengan Janin dalam Mengembangkan Bahasa

1. Pengenalan Kosakata

Saat orang tua berbicara dengan janin, mereka memperkenalkan berbagai kata dan frasa. Ini membantu janin mulai mengenali dan mengingat kosakata yang akan mereka gunakan setelah lahir. Mengenali suara dan pola bahasa sejak dini membantu anak dalam memahami dan menggunakan kata-kata dengan lebih mudah.

2. Pengembangan Pemahaman Bahasa

Mendengar percakapan orang tua membantu janin memahami struktur kalimat dan cara bahasa digunakan. Pemahaman awal ini mempermudah anak dalam mempelajari tata bahasa dan sintaksis saat mereka mulai berbicara dan berinteraksi dengan lingkungan sekitar.

 3. Stimulasi Pendengaran

Berbicara dengan janin juga merangsang kemampuan pendengaran mereka. Pendengaran yang baik adalah kunci untuk perkembangan bahasa yang efektif. Dengan mendengar berbagai suara dan intonasi, janin belajar mengenali dan membedakan suara-suara yang berbeda, yang akan membantu mereka dalam belajar berbicara.

Peran Berbicara dengan Janin dalam Mengembangkan Numerasi

 1. Pengenalan Angka dan Konsep Matematika

Orang tua dapat memperkenalkan konsep angka dan matematika sederhana melalui percakapan dengan janin. Misalnya, menghitung jumlah mainan atau menyebutkan angka-angka saat berbicara. Ini membantu janin mulai mengenali pola angka dan konsep numerik sejak dini.

2. Memahami Pola dan Urutan

Berbicara tentang kegiatan sehari-hari yang melibatkan urutan, seperti rutinitas harian, membantu janin memahami konsep pola dan urutan. Pemahaman ini adalah dasar penting untuk keterampilan numerasi yang lebih kompleks di masa depan.

3. Mengembangkan Logika dan Penalaran

Membicarakan hal-hal yang melibatkan logika dan penalaran, seperti "sekarang siang, nanti malam," membantu janin mengembangkan keterampilan berpikir kritis. Ini mendukung pemahaman mereka tentang hubungan sebab-akibat, yang penting dalam pemecahan masalah matematika.

Cara Efektif Berbicara dengan Janin

1. Lakukan Secara Teratur

Berbicara dengan janin secara teratur membantu mereka mengenali suara dan bahasa orang tua. Cobalah untuk berbicara dengan janin setiap hari, misalnya saat pagi hari atau sebelum tidur.

2. Gunakan Suara Lembut dan Jelas

Berbicara dengan suara lembut dan jelas membantu janin mengenali kata-kata dan intonasi dengan lebih baik. Hindari berbicara terlalu cepat atau terlalu keras.

3. Ceritakan Aktivitas Sehari-hari

Ceritakan kepada janin tentang aktivitas sehari-hari Anda, seperti memasak, membersihkan rumah, atau berjalan-jalan. Ini memperkenalkan mereka pada berbagai kata dan konsep yang berguna.

4. Bacakan Buku Cerita

Membacakan buku cerita kepada janin adalah cara yang baik untuk memperkenalkan mereka pada bahasa dan cerita. Pilih buku dengan bahasa yang sederhana dan berirama untuk membantu mereka mengenali pola bahasa.

5. Libatkan Kedua Orang Tua

Kedua orang tua dapat terlibat dalam berbicara dengan janin. Ini tidak hanya memberikan variasi suara yang didengar oleh janin, tetapi juga memperkuat ikatan emosional antara ayah, ibu, dan anak.Berbicara dengan janin adalah langkah awal yang penting dalam membangun dasar bahasa dan numerasi anak. Praktik ini membantu merangsang perkembangan otak, mengenalkan kosakata dan konsep angka, serta membentuk ikatan emosional yang kuat antara orang tua dan anak. Dengan berbicara secara teratur dan penuh kasih sayang kepada janin, orang tua dapat memberikan dasar yang kuat untuk perkembangan kognitif dan numerasi anak di masa depan. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memanfaatkan periode kehamilan untuk memulai komunikasi dengan janin mereka, memberikan mereka awal yang baik dalam perjalanan belajar dan berkembang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun