Berbicara dengan janin secara teratur membantu mereka mengenali suara dan bahasa orang tua. Cobalah untuk berbicara dengan janin setiap hari, misalnya saat pagi hari atau sebelum tidur.
2. Gunakan Suara Lembut dan Jelas
Berbicara dengan suara lembut dan jelas membantu janin mengenali kata-kata dan intonasi dengan lebih baik. Hindari berbicara terlalu cepat atau terlalu keras.
3. Ceritakan Aktivitas Sehari-hari
Ceritakan kepada janin tentang aktivitas sehari-hari Anda, seperti memasak, membersihkan rumah, atau berjalan-jalan. Ini memperkenalkan mereka pada berbagai kata dan konsep yang berguna.
4. Bacakan Buku Cerita
Membacakan buku cerita kepada janin adalah cara yang baik untuk memperkenalkan mereka pada bahasa dan cerita. Pilih buku dengan bahasa yang sederhana dan berirama untuk membantu mereka mengenali pola bahasa.
5. Libatkan Kedua Orang Tua
Kedua orang tua dapat terlibat dalam berbicara dengan janin. Ini tidak hanya memberikan variasi suara yang didengar oleh janin, tetapi juga memperkuat ikatan emosional antara ayah, ibu, dan anak.
Berbicara dengan janin adalah langkah awal yang penting dalam membangun dasar bahasa dan numerasi anak. Praktik ini membantu merangsang perkembangan otak, mengenalkan kosakata dan konsep angka, serta membentuk ikatan emosional yang kuat antara orang tua dan anak. Dengan berbicara secara teratur dan penuh kasih sayang kepada janin, orang tua dapat memberikan dasar yang kuat untuk perkembangan kognitif dan numerasi anak di masa depan. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memanfaatkan periode kehamilan untuk memulai komunikasi dengan janin mereka, memberikan mereka awal yang baik dalam perjalanan belajar dan berkembang.Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H