2. Fasilitas Pendidikan dan Pelatihan: Menyediakan akses ke program pendidikan dan pelatihan untuk membantu pekerja gig mengembangkan keterampilan yang relevan dengan pasar tenaga kerja digital.
3. Infrastruktur Digital: Meningkatkan infrastruktur digital, seperti akses internet yang cepat dan terjangkau, untuk mendukung pertumbuhan ekonomi gig dan memungkinkan pekerja freelance untuk bekerja secara efisien.
Ekonomi gig mencerminkan perubahan signifikan dalam dunia kerja, dengan peningkatan pekerjaan fleksibel yang menawarkan berbagai manfaat dan tantangan bagi pekerja.Â
Kemajuan teknologi, perubahan preferensi pekerja, dan kebutuhan perusahaan akan fleksibilitas telah mendorong pertumbuhan ekonomi gig.Â
Sementara pekerja gig menikmati fleksibilitas dan peluang pengembangan keterampilan, mereka juga menghadapi ketidakpastian pendapatan dan kurangnya perlindungan sosial.
Perusahaan dan pemerintah memiliki peran penting dalam mendukung ekonomi gig dengan mengadopsi strategi yang mendukung pekerja freelance dan menerapkan regulasi yang melindungi hak-hak mereka.Â
Dengan pendekatan yang tepat, ekonomi gig dapat menjadi model kerja yang berkelanjutan dan menguntungkan bagi semua pihak yang terlibat, serta memberikan kontribusi positif terhadap perkembangan ekonomi di masa depan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H