Mohon tunggu...
Benny Eko Supriyanto
Benny Eko Supriyanto Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Watampone

Pegawai pada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Watampone. Hobby: Menulis, Traveller, Data Analitics, Perencana Keuangan, Konsultasi Tentang Keuangan Negara, dan Quality Time With Family

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Sustainability dan APBN 2024: Pendanaan Proyek-proyek Hijau

18 Juli 2024   07:00 Diperbarui: 19 Juli 2024   13:38 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2. Investasi dan Pertumbuhan Ekonomi
   Pendanaan proyek hijau menarik investasi baik dari dalam maupun luar negeri. Green bond, misalnya, menarik minat investor yang fokus pada investasi berkelanjutan, yang pada gilirannya mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih hijau dan inklusif.

3. Efisiensi Biaya dalam Jangka Panjang
   Proyek hijau sering kali membutuhkan investasi awal yang besar, tetapi mereka menawarkan efisiensi biaya dalam jangka panjang. Energi terbarukan, misalnya, memiliki biaya operasional yang lebih rendah dibandingkan dengan bahan bakar fosil, dan pengelolaan limbah yang efektif dapat mengurangi biaya kesehatan akibat polusi.

Pendanaan proyek-proyek hijau dalam APBN 2024 menunjukkan komitmen kuat Indonesia terhadap pembangunan berkelanjutan. Melalui berbagai inisiatif seperti green bond, pengembangan energi terbarukan, rehabilitasi hutan, dan pengelolaan limbah, pemerintah berupaya untuk mengurangi dampak lingkungan sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi. 

Dampak positif dari langkah ini tidak hanya dirasakan oleh lingkungan tetapi juga oleh masyarakat luas melalui penciptaan lapangan kerja dan peningkatan kualitas hidup. Dengan terus mendukung dan mengembangkan proyek-proyek hijau, Indonesia dapat menjadi contoh bagi negara-negara lain dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun