2. Investasi dan Pertumbuhan Ekonomi
  Pendanaan proyek hijau menarik investasi baik dari dalam maupun luar negeri. Green bond, misalnya, menarik minat investor yang fokus pada investasi berkelanjutan, yang pada gilirannya mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih hijau dan inklusif.
3. Efisiensi Biaya dalam Jangka Panjang
  Proyek hijau sering kali membutuhkan investasi awal yang besar, tetapi mereka menawarkan efisiensi biaya dalam jangka panjang. Energi terbarukan, misalnya, memiliki biaya operasional yang lebih rendah dibandingkan dengan bahan bakar fosil, dan pengelolaan limbah yang efektif dapat mengurangi biaya kesehatan akibat polusi.
Pendanaan proyek-proyek hijau dalam APBN 2024 menunjukkan komitmen kuat Indonesia terhadap pembangunan berkelanjutan. Melalui berbagai inisiatif seperti green bond, pengembangan energi terbarukan, rehabilitasi hutan, dan pengelolaan limbah, pemerintah berupaya untuk mengurangi dampak lingkungan sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi.Â
Dampak positif dari langkah ini tidak hanya dirasakan oleh lingkungan tetapi juga oleh masyarakat luas melalui penciptaan lapangan kerja dan peningkatan kualitas hidup. Dengan terus mendukung dan mengembangkan proyek-proyek hijau, Indonesia dapat menjadi contoh bagi negara-negara lain dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H