Acara kemudian ditutup menjelang tengah malam dengan sejumlah pengumuman pemenang lomba yang digelar IMA mulai dari peringatan Hari Tambang ke 73 pada September 2018 lalu.
Sedikit saran
Mata saya benar-benar terbuka tentang manfaat tambang ketika mengetahui dengan jelas mulai dari hulu ke hilir proses tambang hingga menjadi produk yang dipakai sehari-hari. Wawasan saya juga bertambah tentang penanganan lingkungan hidup selama proses penambangan atau setelah tambang itu sendiri ditutup.Tapi saya yakin tidak semua orang mendapat pengalaman yang sama dengan saya sehingga mereka akan menyadari tentang manfaat tambang untuk kehidupan dan masalah lingkungan yang selalu menjadi top of mind kebanyakan.
Tentu tidak bisa semua orang diundang untuk dikirim langsung ke daerah tambang atau bekas tambang. Tapi edukasi lewat media bisa dilakukan. Semisal, lewat film dokumenter, animasi untuk anak, buku cerita bergambar (boleh order ke saya hehehe), aplikasi game di android, lagu-lagu anak tentang tambang. Sehingga pengenalan dunia tambang bisa ditujukan kepada masyarakat sejak dini. Ada baiknya  edukasi tersebut mesti dilakukan secara berkesinambungan.
Event Sahabat Tambang seperti Mining for Life di Museum Geologi ini juga terbilang efektif untuk mengedukasi. Tapi jika digelar dalam waktu lebih lama, bukan sehari, pasti akan lebih banyak masyarakat yang bisa dijangkau. Apalagi kalau acara ini juga dibuat roadshow ke beberapa kota di Indonesia.
Selain itu, ajang lomba yang digelar juga kurang luas terdengar gaungnya. Saya yang selalu mengikuti perkembangan dunia tambang saja tidak tahu informasinya. Padahal saya bisa mengikuti salah satu lombanya. Saya yakin jika makin luas informasinya, akan makin banyak pesertanya, mengingat hadiah yang diberikan relatif besar, total lebih dari Rp100 juta.
Semoga saya bisa lagi menghadiri event seperti Mining for Life dari IMA ini lagi. Masih banyak hal yang ingin saya ketahui di dunia tambang, yang kadang bikin gemes tapi sayang.
@_@
Foto-foto Dokumen Pribadi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H