Semakin dekat Gedung Merdeka, manusia makin menyemut. Bahkan pita kuning yang membatasai trotoar agar tak diinjak, sudah tidak diperhatikan lagi oleh warga. Polisi yang jumlahnya lusinan pun sepertinya tidak bisa melarang warga.
Saya pun parkir di Jalan Cikapundung Barat di samping Gedung PLN. Berjalan pelan menuju ke Jalan Cikapundung Timur yang sudah berubah wajah menjadi galeri lukisan wajah pemimpin yang dulu menghadiri KAA 1955, seperti Nehru, Mandela, dan tentunya Bung Karno.
Jika diperhatikan wajah Bandung tak lagi seperti wajah Priangan, tapi mirip seperti sudut kota Paris. Apalagi jembatan Cikapundung disamarkan dengan aneka tanaman. Juga monumen lama Dasa Sila Bandung berdiri di dekatnya. Hanya karena masih terdapat banyak warga saja jadi masih terasa di bandung.
[caption id="attachment_411352" align="aligncenter" width="461" caption="Monumen Dasa Sila Bandung dipindahkan dari Simpang Lima ke atas jembatan Cikapundung. (Foto: Benny)"]
Ratusan warga tak henti berfoto di area ring satu acara 60 tahun KAA nanti. Seolah takut, setelah perhelatan akbar itu usai, tak ada lagi pemandangan macam Paris ini. Semakin siang, warga yang datang semakin banyak dan semakin meluas hingga ke Jalan Braga dan bahkan alun-alun Bandung.  Terlihat juga spanduk-spamduk dengan logo Indonesia Travel.
Puluhan petugas kebersihan, jugaberbagai ormas berkumpul dan mendapat wejangan Walikota Ridwan Kamil yang saat itu hadir di alun-laun. Wajah mereka seperti bersemangat menyambut 60 tahun KAA.
[caption id="attachment_411354" align="aligncenter" width="461" caption="Warga mengabadikan ikon-ikon baru KAA hingga ke Masjid Raya di Alun-alun bandung. (Foto: Benny)"]
"Saya senang bisa ikut berapartisipasi di acara KAA nanti," kata Hidayat, salah seorang aktivis kebersihan yang saya temui.
Menurut info yang saya baca di Kompas.com, Pemkot Bandung meminta kucuran dana untuk perbaikan infrastruktur serta rangkaian kegiatan KAA kepada pemerintah pusat sebesar Rp 10 miliar. Selain Pemkot Bandung, anggaran KAA digelontorkan untuk Sekretariat Negara (Setneg), Kementerian Komunikasi dan Informatika, serta Kementerian Pariwisata.
Adapun anggaran untuk Setneg lebih kurang Rp 200 miliar, Kementerian Komunikasi dan Informatika seharusnya mendapat kucuran dana Rp 6 miliar, serta Kementerian Pariwisata Rp 3 miliar.
Peringatan 60 tahun KAA akan berlangsung pada 19-24 April 2015. Pertemuan pejabat tinggi (SOM) akan dilangsungkan di Jakarta pada 19 April, sementara Pertemuan Tingkat Menteri pada 20 April.