[caption id="attachment_411349" align="aligncenter" width="461" caption="Jalan Cikapundung Barat samping Gedung Merdeka biasa dipakai parkir dan pedagang jajanan kaki lima, kini steril dan menjadi area pedestrian untuk melihat wajah-wajah pelopor KAA 1960. (Foto: Benny)"][/caption]
Beruntunglah Bandung pernah menjadi tuan rumah penyelenggaraan acara berkasta internasional, yakni Konferensi Asia Afrika (KAA) pada tahun 1955. Karena setelahnya, hampir setiap 10 tahun sekali peringatan KAA dirayakan cukup megah. Pada 2005, gara-gara peringatan 50 tahun KAA diresmikan tol Cipularang dan Jembatan Pasopati. Tahun 2015 perubahan apa saja di kota Bandung?
[caption id="attachment_411350" align="aligncenter" width="461" caption="Jembatan penyeberangan yang tak berguna disulap menjadi balkon sebuah bangunan gaya lama. Sementara reruntuhan bangunan Miramar dan Palaguna yang belum jelas ditutup dengan lukisan kubisme tokoh-tokoh KAA. (Foto: Benny)"]
Sejak terpilihnya walikota Bandung Ridwan Kamil pada akhir 2013 sebenarnya Bandung telah perlahan bersolek. Taman-taman tematik mulai didirikan di pelabagi penjuru kota. Gerakan kebersihan hingga lingkungan hidup pun diaktifkan. Semua demi kota Bandung yang labih cantik.
Saya merasakan sejak 2014 urusan mempersolek kota Bandung semakin gencar. Trotoar dibenahi hingga  selokan. Namun awal 2015 ini fokus menata kota beralih ke seputar Gedung Merdeka di Jalan Asia Afrika. Karena memang di sinilah perhelatan 60 tahun KAA akan diselenggarakan. sayangnya, hal ini membuat beberapa proyek di bagian lain seperti telantar.
Bandung Berwajah Paris
[caption id="attachment_411370" align="aligncenter" width="327" caption="Monumen Dasa Sila Bandung diganti yang baru di simpang lima. (foto: Benny)"]
Kemarin, Minggu (19/4), saya bersama keluarga sengaja mampir ke Jalan Asia Afrika. Di jejaring sosial, foto-foto kecantikan sekitar Gedung Merdeka sudah tersebar. Membuat siapapun ingin segara beranjak menghampirinya.
Pukul 07.30 saat melewati simpang lima menuju Jalan Asia Afrika, saya melihat sebuah moumen baru menggantikan Monumen Dasa Sila Bandung. Monumen baru masih belum berdiri sempurna. Tapi saya bisa melihat bentuknya yang berbeda. Bentuk monumen sebelumnya seperti tumpukan sepuluh bunga, maka kali ini saya melihat kotak-kotak bertuliskan negara-negara peserta KAA.
Begitu memasuki Jalan Asia Afrika depan Hotel Preanger, kemacetan mulai terasa. Trotoar di kanan kiri  jalan dipenuhi warga Bandung dan luar kota. Umbul-umbul dan poster KAA pun mewarnai kawasan tersebut. Saya melihat beberapa kursi taman di sepanjang trotoar, pot-pot bunga yang tampak masih baru, dan lusinan  batu bundar menyerupai globe dengan tulisan satu negara peserta KAA.
[caption id="attachment_411351" align="aligncenter" width="307" caption="Batu bundar dengan nama satu negara peserta KAA menghiasi Jalan Asia Afrika. Semoga tidak ada yang iseng mengambil atau mencoretinya. (Foto: Benny)"]
Semakin dekat Gedung Merdeka, manusia makin menyemut. Bahkan pita kuning yang membatasai trotoar agar tak diinjak, sudah tidak diperhatikan lagi oleh warga. Polisi yang jumlahnya lusinan pun sepertinya tidak bisa melarang warga.
Saya pun parkir di Jalan Cikapundung Barat di samping Gedung PLN. Berjalan pelan menuju ke Jalan Cikapundung Timur yang sudah berubah wajah menjadi galeri lukisan wajah pemimpin yang dulu menghadiri KAA 1955, seperti Nehru, Mandela, dan tentunya Bung Karno.
Jika diperhatikan wajah Bandung tak lagi seperti wajah Priangan, tapi mirip seperti sudut kota Paris. Apalagi jembatan Cikapundung disamarkan dengan aneka tanaman. Juga monumen lama Dasa Sila Bandung berdiri di dekatnya. Hanya karena masih terdapat banyak warga saja jadi masih terasa di bandung.
[caption id="attachment_411352" align="aligncenter" width="461" caption="Monumen Dasa Sila Bandung dipindahkan dari Simpang Lima ke atas jembatan Cikapundung. (Foto: Benny)"]
Ratusan warga tak henti berfoto di area ring satu acara 60 tahun KAA nanti. Seolah takut, setelah perhelatan akbar itu usai, tak ada lagi pemandangan macam Paris ini. Semakin siang, warga yang datang semakin banyak dan semakin meluas hingga ke Jalan Braga dan bahkan alun-alun Bandung.  Terlihat juga spanduk-spamduk dengan logo Indonesia Travel.
Puluhan petugas kebersihan, jugaberbagai ormas berkumpul dan mendapat wejangan Walikota Ridwan Kamil yang saat itu hadir di alun-laun. Wajah mereka seperti bersemangat menyambut 60 tahun KAA.
[caption id="attachment_411354" align="aligncenter" width="461" caption="Warga mengabadikan ikon-ikon baru KAA hingga ke Masjid Raya di Alun-alun bandung. (Foto: Benny)"]
"Saya senang bisa ikut berapartisipasi di acara KAA nanti," kata Hidayat, salah seorang aktivis kebersihan yang saya temui.
Menurut info yang saya baca di Kompas.com, Pemkot Bandung meminta kucuran dana untuk perbaikan infrastruktur serta rangkaian kegiatan KAA kepada pemerintah pusat sebesar Rp 10 miliar. Selain Pemkot Bandung, anggaran KAA digelontorkan untuk Sekretariat Negara (Setneg), Kementerian Komunikasi dan Informatika, serta Kementerian Pariwisata.
Adapun anggaran untuk Setneg lebih kurang Rp 200 miliar, Kementerian Komunikasi dan Informatika seharusnya mendapat kucuran dana Rp 6 miliar, serta Kementerian Pariwisata Rp 3 miliar.
Peringatan 60 tahun KAA akan berlangsung pada 19-24 April 2015. Pertemuan pejabat tinggi (SOM) akan dilangsungkan di Jakarta pada 19 April, sementara Pertemuan Tingkat Menteri pada 20 April.
KAA akan berlangsung di Jakarta pada 22-23 April. Rangkaian peringatan 60 tahun KAA akan berakhir pada 24 April di Bandung. Pada hari terakhir itu, para kepala negara akan melakukan historical walk dari Hotel Savoy Homman ke Gedung Merdeka.
KAA tahun ini diharapkan menghasilkan tiga dokumen, yaitu Bandung Message, Deklarasi Penguatan Kemitraan Strategis Asia dan Afrika (NAASP), serta deklarasi mendukung kemerdekaan Palestina.
[caption id="attachment_411361" align="aligncenter" width="470" caption="Yuk, sukseskan, peringatan 60 tahun KAA di bandung. (Foto: Benny)"]
^_^
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H