Tanpa Ikatan Dinas
Materi kedua tentang ragam beasiswa diberikan oleh Kepala Divisi Evaluasi dan Penyaluran Dana Kegiatan Pendidikan, Ratna Prabandari, Â membuat saya makin tertarik dengan acara nangkring ini. Maklum, saya punya anak dan berharap biaya pendidikannya nanti bisa dibantu oleh beasiswa dari manapun.
[caption id="attachment_331542" align="alignnone" width="430" caption="Syarat lengkap bisa dilihat di http://www.lpdp.depkeu.go.id/ (foto: Benny)"]
Ratna Prabandari mengungkapkan meskipun ada fokus pada bidang teknik, sains, pertanian, hukum, ekonomi, keuangan, kedokteran, agama, serta sosial-budaya namun tidak menutup kemungkinan dari bidang lainnya.
Hal yang menarik dari beasiswa LPDP adalah tidak ada ikatan dinas. Jadi, penerima beasiswa tidak wajib mengabdikan diri bekerja untuk pemberi beasiswa setelah lulus.
Ada empat jenis beasiswa yang disediakan LPDP, yakniBeasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) Program Magister dan Doktor baik di dalam dan luar negeri, Beasiswa tesis/disertasi ditujukan bagi para mahasiswa Magister atau Doktor yang memiliki keterbatasan dana untuk menyelesaikan tesis/disertasinya, Program Beasiswa Afirmasi untuk untuk meningkatkan kualitas SDM di daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T), dan Indonesia Presidential Scholarship adalah program beasiswa bekerjasama dengan pihak Kepresidenan RI untuk menempuh studi pada perguruan tinggi terbaik di dunia
Pendanaan Riset
[caption id="attachment_331536" align="alignnone" width="430" caption="Penjelasan tentang Bantuan Dana Riset Inovatif Produktif oleh Diki Chandra. (foto: benny)"]
Materi ketiga dibawakan oleh Diki Chandra, Kepala Divisi Evaluasi Dana  Rehabilitasi Fasilitas Pendidikan, tentang kebijakan pendanaan riset. Materi ini berguna sekali untuk mereka yang suka melakukan riset secara kelompok.
Sesuai dengan salah satu misi LPDP yakni mendorong riset strategis dan/atau inovatif yang implementatif dan menciptakan nilai tambah melalui pendanaan riset, bertanggung jawab untuk berpartisipasi pada pengembangan dan penerapan riset di Indonesia. Salah satu bentuk pendanaan Riset Pembangunan Indonesia adalah Bantuan Dana Riset Inovatif Produktif (RISPRO).
"Hasil penerima pendanaan riset ini hasilnya harus dipublis di jurnal internasional," jelas Diki Chandra.