Mohon tunggu...
Benny Rhamdani
Benny Rhamdani Mohon Tunggu... Novelis - Kreator Konten

Menulislah hal yang bermanfaat sebanyak mungkin, sebelum seseorang menuliskan namamu di nisan kuburmu. | Subscribe YouTube @bennyinfo

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Waspada, Penipuan Atas Nama Beasiswa LPDP

14 April 2014   17:54 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:42 556
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_331540" align="aligncenter" width="270" caption="(Dok Pri) "][/caption]

Popularitas beasiswa dari  pemerintah Indonesia melalui Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan ternyata dimanfaatkan para penipu untuk menjalankan operasi kejahatannya. Mereka telah menyebarkan SMS ke beberapa nomor secara acak mengatasnamakan penyelenggara beasiswa LPDP agar si penerima SMS membereskan biaya administrasi.

Saya tidak tahu, apakah SMS penipuan tersebut sudah memakan korban atau belum. Tapi dengan kian gencarnya informasi  tentang beasiswa LPDP, akan mereduksi kemungkinan jatuhnya korban.  Salah satu upaya penyebarluasan informasi tentang beasiswa LPDP ini dilakukan pada acara Nangkring Bareng LPDP diGedung AA Maramis II Lt. 2 Kementrian Keuangan, Jl Lapangan Banteng Timur, Jakarta, Sabtu (12/4). Dengan mengusung tema Menyongsong Generasi Emas Indonesia, acara yang diikuti 50 kompasianer ini memperkenalkan LPDP sebagai Satker di bawah Kemenkeu yang mengelola dana abadi pendidikan dan program-program layanan LPDP berupa beasiswa, di antaranya, Pendanaan Riset dan Rehab, serta program unggulan seperti program Beasiswa Presiden RI.

Apa itu LPDP?

[caption id="attachment_331543" align="aligncenter" width="368" caption="Mau menjadi bagian dari mereka? (foto: FBbeasiswalPDP)"]

13974478682018760950
13974478682018760950
[/caption]

Penjelasan LPDP dipaparkan secara garis besar oleh pembicara pertama Kepala Divisi Pengembangan Dana Pengelolaan LPDP lr. Agung Sudaryono, M.Si, Ph.D.  Pertama adalah tentang sumber dana yang berasal dari APBN, dana hibah dan investor. Pokoknya halal, kan? Nah, LPDP sendiri berada di bawah tiga kementerian, yakni Keuangan, Agama serta  Pendidikan dan Kebudayaan.

"Sedangkan visi LPDP adalah menjadi lembaga pengelola dana terbaik di tingkat regional untuk mempersiapkan pemimpin masa depan serta mendorong inovasi bagi Indonesia yang sejahtera, demokratis dan berkeadilan," tutur Agung Sudaryono.

Adapun misi LPDP sendiri adalah mempersiapkan pemimpin Indonesia yang profesional melalui pembiayaan pendidikan, mendorong riset strategis dan/atau inovatif yang implementatif dan menciptakan nilai tambah melalui pendanaan riset, menjamin keberlangsungan pendanaan pendidikan bagi generasi berikutnya melalui pengelolaan dana abadi pendidikan yang optimal, dan sebagai last resort, mendukung rehabilitasi fasilitas pendidikan yang rusak akibat bencana alam melalui pengelolaan dana cadangan pendidikan.

Lantas, apa bedanya LPDP dengan lembaga pemberi beasiswa lainnya?

Lembaga Pengelola Dana Pendidikan mengarahkan segenap usahanya guna mencetak pemimpin masa depan yang tersebar di berbagai bidang. Pengelolaan dana abadi pendidikan ini bertujuan menjamin keberlangsungan program pendidikan bagi generasi mendatang sebagai pertanggungjawaban antargenerasi. Selain itu, LPDP juga bertujuan mengantisipasi keperluan rehabilitasi pendidikan yang rusak akibat bencana.

"LPDP berfokus pada pengembangan kualitas sumber daya manusia di berbagai bidang yang menunjang percepatan pembangunan Indonesia. Beberapa di antara prioritas yang menjadi fokus LPDP antara lain; teknik, sains, pertanian, hukum, ekonomi, keuangan, kedokteran, agama, serta sosial-budaya," tambah Agung Sudaryono.

Tanpa Ikatan Dinas

Materi kedua tentang ragam beasiswa diberikan oleh Kepala Divisi Evaluasi dan Penyaluran Dana Kegiatan Pendidikan, Ratna Prabandari,  membuat saya makin tertarik dengan acara nangkring ini. Maklum, saya punya anak dan berharap biaya pendidikannya nanti bisa dibantu oleh beasiswa dari manapun.

[caption id="attachment_331542" align="alignnone" width="430" caption="Syarat lengkap bisa dilihat di http://www.lpdp.depkeu.go.id/ (foto: Benny)"]

13974474791732953953
13974474791732953953
[/caption]

Ratna Prabandari mengungkapkan meskipun ada fokus pada bidang teknik, sains, pertanian, hukum, ekonomi, keuangan, kedokteran, agama, serta sosial-budaya namun tidak menutup kemungkinan dari bidang lainnya.

Hal yang menarik dari beasiswa LPDP adalah tidak ada ikatan dinas. Jadi, penerima beasiswa tidak wajib mengabdikan diri bekerja untuk pemberi beasiswa setelah lulus.

Ada empat jenis beasiswa yang disediakan LPDP, yakniBeasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) Program Magister dan Doktor baik di dalam dan luar negeri, Beasiswa tesis/disertasi ditujukan bagi para mahasiswa Magister atau Doktor yang memiliki keterbatasan dana untuk menyelesaikan tesis/disertasinya, Program Beasiswa Afirmasi untuk untuk meningkatkan kualitas SDM di daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T), dan Indonesia Presidential Scholarship adalah program beasiswa bekerjasama dengan pihak Kepresidenan RI untuk menempuh studi pada perguruan tinggi terbaik di dunia

Pendanaan Riset

[caption id="attachment_331536" align="alignnone" width="430" caption="Penjelasan tentang Bantuan Dana Riset Inovatif Produktif oleh Diki Chandra. (foto: benny)"]

1397446226365254844
1397446226365254844
[/caption]

Materi ketiga dibawakan oleh Diki Chandra, Kepala Divisi Evaluasi Dana  Rehabilitasi Fasilitas Pendidikan, tentang kebijakan pendanaan riset. Materi ini berguna sekali untuk mereka yang suka melakukan riset secara kelompok.

Sesuai dengan salah satu misi LPDP yakni mendorong riset strategis dan/atau inovatif yang implementatif dan menciptakan nilai tambah melalui pendanaan riset, bertanggung jawab untuk berpartisipasi pada pengembangan dan penerapan riset di Indonesia. Salah satu bentuk pendanaan Riset Pembangunan Indonesia adalah Bantuan Dana Riset Inovatif Produktif (RISPRO).

"Hasil penerima pendanaan riset ini hasilnya harus dipublis di jurnal internasional," jelas Diki Chandra.


Isteri/Suami Ditanggung

[caption id="attachment_331541" align="alignnone" width="360" caption="Kang Pepih juga hadir di acara Nangkring LPDP. (foto: Indria Salim)"]

13974472961424432926
13974472961424432926
[/caption]

Usai penyampian tiga materi, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang sebagian lebih mengarah kepada curcol (curahan colongan). Semisal syarat universitas asal, sebab salah satu peserta ada yang kuliah Universitas Bakrie yang belum mendapat akreditasi. "Tetap harus dari yang terakreditasi," tegas Ratna Prabandari.

Ada pula yang keukeuh ingin mendapatkan beasiswa afirmasi, meskipun berasal dari Provinsi Banten. "Tidak bisa. Karena tetap harus memerhatikan 3T tadi, yakni di luar pulau Jawa," jawab Ratna Prabandari.

Saya sendiri mencatat beberapa hal yang menjadi daya tarik beasiswa LPDP ini, seperti adanya biaya tunjangan bagai pasangan penerima beasiswa (Suami/isteri). "Tentu saja isteri pertama saja yang mendapat," imbuh Ratna Prabandari sambil tersenyum.

Acara nangkring ditutup dengan  hiburan. Para kompasianer diharapkan menyebarkan informasi tentang LPDP setelah acara ini. Bisa jadi dengan tersebar luasnya informasi LPDP, maka pengetahuan masyarakat pun bertambah. Dan penipu lewat SMS mengatasnamakan LPDP itu akan berpikir dua kali menjalankan aksinya. Lha, masyarakat sudah tahu LPDP kok, masih ditipu?

***

Untuk informasi lebih lanjut, silakan menghubungi:

Telepon (021) 3846474
Fax (021) 3846474
lpdp@depkeu.go.id


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun