Tentu saja tahapan minat baca ini tidak selalu berjalan mulus. Serbuan gadget hingga budaya orangtua yang lebih banyak menghabiskan waktu nonton TV bisa jadi salah satu penghambatnya.
Di Indonesia sendiri, saya bersyukur minat baca anak sepengetahuan saya terus meningkat. Sebagai praktisi penerbitan, saya tahu pasti angka penjualan buku-buku anak yang terus menanjak. Di sisi lain, kita bisa melihat jumlah judul buku anak di toko buku pun kian marak. Semoga, krisis minat baca anak yang terjadi di Jerman tidak merambat ke Indonesia.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI